Irigasi Terancam Tak Capai Target

Rabu 11-03-2015,17:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE – Pembangunan jaringan irigasi untuk mengaliri lahan persawahan 9.130 hektar di Kabupaten Mukomuko terancam tak tercapai. Pasalnya, hingga kini baru 3 ribu hektar yang telah dilakukan pengukuran, penetapan lokasi dan lainnya hingga telah dilaporkan ke Dinas Pertanian Provinsi. “Dari 9 ribu hektar lebih. Yang telah dipastikan siap 3 ribu hektar,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten, Eddy Apriyanto melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Elsandi Ultria Dharma, kemarin (10/3). Kekurangannya mencapai 6 ribu hektar lebih tengah dilakukan pengukuran dilapangan. Karena untuk mendapatkan program Rp 1,1 juta per hektar itu benar–benar harus memenuhi persyaratan dan kriteria. Adapun kendala dilapangan banyak lokasi persawahan dialiri jaringan sekunder yang mengalami kerusakan. Sehingga air tidak dapat mengaliri persawahan dengan optimal. “Untuk perbaikan jaringan irigasi sekunder itu kewenangan pihak balai dan dinas pekerjaan umum. Jika irigasi sekunder itu telah diperbaiki. Tidak menutup kemungkinan persawahan milik petani itu akan diusulkan mendapatkan program pembangunan jaringan irigasi Rp 1,1 juta per hektar,” katanya. Kendati demikian, lanjut Elsandi, persawahan sekitar 3 ribu hektar itu baru sebatas diwilayah kecamatan Lubuk Pinang dan XIV Koto. Sedangkan disejumlah kecamatan lain tengah dilakukan pengukuran, penentuan titik koordinat dan lainnya. “Meskipun ada kendala dilapangan. Kita tetap optimis target 9.130 hektar bakal tercapai,” ucapnya. Sementara 3 ribu hektar dari seratus kelompok tani lebih, katanya, telah disampaikan ke Dinas Pertanian Provinsi. Yang selanjutnya akan diseleksi. Karena kewenangan dalam menentukan kelompok tani tersebut nantinya akan mendapatkan atau tidak program tersebut adalah kewenangan dari provinsi dan pusat. “Kita hanya sebatas mengusulkan dan menseleksi secara administrasi. Penentunya dari pusat dan provinsi,” tutupnya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait