MERIGI, BE - Panen raya padi di Desa Pulo Geto Baru Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang oleh Mentri Pertanian (Mentan) RI, Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP kemarin (3/3) berdampak baik bagi daerah. Pasalnya, dalam kesempatan tersebut, Mentan secara langsung menambah bantuan, berupa pembangunan irigasi untuk 500 hektar sawah, dari bantuan awalnya 700 hektar. Sementara itu bantuan harvester yang awalnya hanya sebanyak 6 unit ditambah menjadi 7 unit. \"Untuk irigasi di Provinsi Bengkulu seluruhnya sebanyak 38.500 hektar dan Kepahiang mendapatkan sebanyak 700 hektar. Karena tadi bapak Bupati memberikan saya talas satoimo maka bantuan tersebut saya tambah lagi sebanyak 500 hektar,\" ujar Mentan Andi. Dikatakannya, jika pihak Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu dapat merealisasikan pendistribusian bantuan tersebut hingga bulan April mendatang, maka pihaknya juga akan menambah bantuan pembangunan irigasi di Provinsi Bengkulu sebanyak 18.000 hektar dan optimalisasi lahan pertanian sebanyak 11.000 hektar. \"Syarat penambahan bantuan ini, jika pada bulan April mendatang seluruh bantuan ini sudah didistribusikan 100 persen, maka bantuan irigasi ini akan kami tambah kembali,\" katanya. Diterangkannya, selain bantuan tersebut pihaknya juga memberikan bantuan berupa 17 unit traktor bagi para kelompok tani (Poktan) di Kepahiang. Sementara untuk Provinsi Bengkulu jumlah bantuan traktor ini mencapai 232 unit. Kemudian bantuan pompa air sebanyak 88 unit. \"Bantuan yang kami berikan ini merupakan bantuan yang terbesar sepanjang masa. Dan ini patut disyukuri oleh seluruh petani di Bengkulu,\" terangnya. Disampaikannya, guna merealisasikan swasembada pangan yang ditargetkan pihaknya dalam kurun 3 tahun mendatang, pihaknya juga memberikan banuan berupa bibit jagung sebanyak 22 ribu hekter dan khusus Kepahiang mendapat 2.000 hektar. Kemudian bantuan bibit kedelai sebanyak 500.000 hektar dan Kepahiang mendapat sebanyak 1.500 hektar. \"Bantuan tersebut kita berikan agar target swasembada pangan dalam 3 tahun kedepan bisa tercapai. Bantuan tersebut juga kita peroleh dari hasil pencabutan biaya perjalanan dinas, biaya makan, penginapan hotel pegawai yang nilainya mencapai angka RP 4,1 triliun. Intinya dalam pemerintahan Jokowi ini kita tidak ingin biarkan petani menderita sementara pegawai tidur dihotel,\" sampainya. Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd menyampaikan bantuan yang diberikan oleh Kementrian Pertanian ini akan dimamfaatkan oleh pihaknya secara maksimal. Terutama dalam target pencapaian swasemda pangan dan juga peningkatan sarana pertanian di Provinsi Bengkulu. \"Melalui anggaran APBD dan APBN kita juga sudah menggalakkan peningkatan jalan usaha tani di seluruh Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Dan juga untuk meningkatkan produksi pertanian, kita akan membuka lahan pertanian di Kabupaten Kaur sebanyak 200 hektar,\" jelas Gubernur. Pada bagian lain, Bupati Kepahiang Dr Drs H Bando Amin C Kader MM menyampaikan program pangan alternatif yang sedang dikembangkan oleh Pemkab Kepahiang yaitu talas satoimo. \"Saya selaku bupati Kepahiang berterima kasih atas kehadiran pak Menteri di Kabupaten Kepahiang. Saya laporkan juga pak kita disini sedang mengembangkan talas satoimo sebagai bahan pangan alternatif,\" kata Bupati. Ditambahkan Bupati Bando Amin C Kader, selain lebih bergizi, talas satoimo juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. \"Selain talas satoimo ini kita juga punya buah naga merah pak menteri dan buah naga yang kita miliki sudah memiliki sertifikat dari Kementrian Pertanian RI,\" jelasnya. (505)
Bantuan Pertanian Ditambah
Rabu 04-03-2015,17:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :