Sawah seluas 186 hektar itu, kata Hadi, hanya mengandalkan pengairan dari irigasi Selagan Kecil. Kerusakan itu telah dilihat langsung oleh pejabat kecamatan setempat. Hanya saja hingga saat ini belum ada realiasi seperti apakah akan diperbaiki atau tidak. Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki dalam waktu dekat. Ratusan hektar sawah di desa itu produksi dipastikan berkurang. Untuk sementara masyarakat masih dapat mengantisipasi secara swadaya agar air tetap mengalir. Seperti dipasang pematang di sejumlah titik. Jika bagian dinding saluran irigasi itu tidak cepat diperbaiki dikhawatirkan dapat menganggu kelancaran pengairan ke lahan persawahan selain produksi menurun tidak menutup kemungkinan terancam gagal panen. Jikalau padi sawah tidak mendapatkan air. “ Saat ini saja airnya tidak optimal, terutama persawahan yang berada paling ujung,” bebernya. Dia mengharapkan Tahun 2015 ini ada kegiatan fisik untuk perbaikan dan membangun pelapis tebing dan gorong-gorong. Sehingga air yang melalui irigasi tetap dapat berjalan dengan normal. “ Sebesar apa kerusakannya kita tidak mengetahui pasti. Karena pihak teknis yang lebih mengetahui. Yang jelas irigasi yang mengaliri persawahan warga tidak optimal,” demikian Kades. (900)
Irigasi Rusak, Produksi Padi Terancam
Rabu 21-01-2015,18:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :