Obras dan Sortir Kopi Tak Diminati

Kamis 15-01-2015,14:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Keberadaan mesin obras dan mesin sortir kopi yang dititip di bangunan Sistem Resi Gudang (SRG) di Desa Taba Air Pauh Kecamatan Tebat Karai oleh Disperindagkop UKM Kepahiang, karena tak diminati. Hal tersebut terungkap dalam hearing antara anggota komisi II DPRD dengan jajaran Disperindagkop, kemarin. \"Untuk mesin kopi lantaran kapasitasnya terlalu besar tidak diminati oleh para kelompok tani. Bantuan tersebut dari Kementrian Perdagangan pada tahun 2008 lalu. Untuk mesin obras kita titipkan di bangunan SRG karena belum ada satupun kelompok penerima yang menebus bantuan tersebut kepada kita,\" ujar Sekretaris Diseperindagkop UKM melalui Kasi Sarana Industri, Abdullah. Dikatakanya, khusus untuk 18 mesin obras yang masih berada dibangunan SRG proses penganggaranya berdasarkan APBD Kepahiang 2014 lalu dari usulan kelompok masyarakat. Menurutnya, saat ini mesin obras tersebut belum dibagikan karena belum ada kelompok yang mengajukan proses pinjam pakai kepada pihaknya. \"Makanya sampai awal tahun 2015 ini mesin obras tersebut belum tersalurkan,\" terangnya. Sementara Ketua Komisi II DPRD, Supianto SE mengatakan, pihak Disperindagkop UKM Kepahiang bisa selektif dalam melakukan penganggaran dan pembelian barang. \"Artinya kalau tidak ada yang berminat seperti mesin sortir kopi, kenapa diusulkan. Sama seperti dengan mesin obras, kalau sampai saat ini masih tersimpan artinya kan masyarakat tidak ada yang minat dengan mesin obras untuk konveksi tersebut,\" jelasnya. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait