IPUH, BE – Masyarakat Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh dan sekitarnya, yang melintasi jembatan penghubung di desa itu terancam keselamatannya. Pasalnya, kondisi lantai jembatan itu dalam kondisi rusak berat. “Kemarin malam ada satu unit kendaraan yang mengangkut tandan buah segar (TBS) nyaris jatuh, dan memakan korban. Ini dikarenakan papan sebagai lantai jembatan itu patah,” ujar Kades Retak Ilir, Arian Tobing dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin. Disampaikan Kades, jembatan diwilayah itu ada dua. Satu jembatan dengan panjang 12 meter dan 20 meter. Keduanya dalam kondisi rusak sejak dua tahun terakhir. Pihaknya telah menyampaikan proposal ataupun uslan ke pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum. Dengan harapan segera dilakukan perbaikan. Hanya saja, hingga saat ini belum ada respon. “Usulan sudah lama kami sampaikan. Namun belum ada respon,” bebernya. Dua unit jembatan itu, jelas Kades, digunakan oleh masyarakat baik itu sebagai penghubung antar desa juga diperuntukan mengangkut hasil pertanian. Pihaknya tidak dapat membatasi tonase angkutan tersebut. Seperti angkutan tandan buah segar (TBS) yang melewati jembatan itu lebih dari 8 ton per satu kali melintas. Jika melihat kondisi lantai jembatan tidak layak dilalui muatan yang sangat berat. Karena jembatan itu jalan penghubung dan mengangkut hasil pertanian. Dengan terpaksa masyarakat tetap melewati jembatan tersebut. “ Kami para perangkat desa dan BPD tidak bisa melarang. Hanya sebatas mengimbau supaya berhati – hati. Karena jembatan itu adalah jalan umum bukan milik pribadi ataupun pengusaha sekitar,” demikian Kades. (900)
Jembatan Retak Ilir Rusak Berat
Kamis 11-12-2014,15:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :