MUKOMUKO, BE - Puluhan karyawan PDAM Tirta Selagan, Kabupaten Mukomuko, terpaksa mulai mencari pekerjaan baru. Ini dikarenakan puluhan karyawan itu belum mendapatkan gaji, selama tujuh bulan. “Sejak Maret hingga September 2014, sebanyak 28 karyawan belum gajian,” demikian Kabag Keuangan PDAM Tirta Selagan, Suryadi saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Perusahaan itu juga sudah empat bulan tidak beroperasi, dan menghentikan distribusi air ke rumah para pelanggan, yang dikarenakan tidak ada biaya operasional. Untuk mengandalkan dari tagihan rekening, kata Suryadi, tidak memungkinkan dan tidak ada pelanggan yang mau bayar. “Bagaimana kita mau tagih rekening. Pendistribusian air tidak lagi dilakukan sejak empat bulan terakhir,” bebernya. Menurutnya, dari 2.400 pelanggan. Sekitar Rp 20 juta/bulan pemasukan perusahaan tersebut. Dia mengharapkan pemerintah daerah mencarikan solusi yang dihadapi perusahaan tersebut. “ Harapan kita selesai dulu gaji puluhan karyawan,\" harapnya. Meskipun tidak ada gaji, kata Suryadi, puluhan karyawan tetap masuk kantor. Mereka kemudian pulang untuk bekerja ditempat lain. Ada yang menjadi buruh harian hingga ada yang ikut mencari nafkah diperairan Mukomuko. “Tidak ada cara lain, selain mencari pekerjaan yang lain. Karyawan PDAM butuh uang untuk menghidupi anak dan isteri,” ujarnya. Dia juga masih mempertanyakan status perusahaan itu yang seakan masih mengambang antara sistem penyediaan air minum (SPAM) dan PDAM. “Seharusnya peningkatan status dari SPAM menjadi PDAM itu setelah kondisi perusahaan berjalan dengan lancar. Bukan ditunjuk langsung pelaksana tugas direktur perusahaan. Kita harapkan pemerintah benahi dulu perusahaan tersebut,” tutupnya. (900)
Karyawan PDAM 7 Bulan Tak Gajian
Jumat 24-10-2014,19:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :