MUKOMUKO, BE - Banyaknya distribusi cabai merah dari luar Kabupaten Mukomuko, mempengaruhi harga jual di pasar tradisional. Diketahui cabai merah itu didatangkan dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Sebelumnya, harga cabe merah mencapai Rp 46 ribu/kg. Kemarin, (19/10) di pasar tradisional, Koto Jaya, harganya mengalami penurunan menjadi Rp 33 ribu/kg, atau mengalami penurunan Rp 13 ribu/kg. “ Ya, harga cabe merah mengalami penurunan,” ujar salah seorang pedagang cabai dan sayuran dipasar Koto Jaya, Atik. Tetapi, kata Atik, harga cabai lokal tetap lebih mahal. Dengan selisih harga Rp 2 hingga 3 ribu/kg dari harga jual cabe dari luar daerah. Ini dikarenakan cabai merah lokal, lebih bagus dan pedas. Meskipun ukurannya lebih kecil dari cabe yang berasal dari Kerinci. Akibatnya pasokan cabai dari luar itu, terus menurunkan harga jual cabai di pasaran. “Lebih banyak pedagang pengumpul mendsitribusikannya. Lebih murah kita beli hingga dijual kepada masyarakat pun ikut murah,” katanya. Salah seorang pembeli, Ari Yanti , warga Kelurahan Bandar Ratu, menyampaikan, harga cabai merah dengan harga Rp 33 ribu/kg itu, masih sangat mahal. Harga standar cabai itu seharusnya paling mahal Rp 15 ribu/kg. “Maunya kita harganya kisaran Rp 15 ribu/kg. Jika harga terus mahal, semestinya SKPD terkait mengambil kebijakan, mengantisipasi terjadinya lonjakan harga,\" kata Ari Yanti. (900)
Cabai Kerinci Mendominasi Pasar
Senin 20-10-2014,19:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :