Anggota Dewan Gadaikan SK

Rabu 17-09-2014,13:41 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Meski belum genap satu bulan dilantik, namun sebagian besar anggota DPRD Kota Bengkulu sudah beramai-ramai menggadaikan surat keputusan (SK) pelantikan mereka ke bank. Beragam alasan seperti mengganti biaya kampanye hingga memanfaatkan kemudahan pinjaman menjadi alasan dibalik fenomena ini. Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Yudi Darmawansyah SSos, mengatakan, fenemena tersebut merupakan tradisi yang umum terjadi di Indonesia. Ia menuturkan, sekitar awal bulan September 2014, terdapat 2 perwakilan bank plat merah mendatangi sekretariat DPRD Kota Bengkulu untuk menawarkan fasilitas pinjaman tersebut. Umumnya mereka menawarkan pinjaman dengan bunga yang rendah. \"Mereka meminta waktu kepada saya untuk melakukan presentasi,\" ungkap Yudi saat ditemui di Hotel Santika, kemarin. Menurut Yudi, sebagian besar mengajukan pinjaman untuk mengembalikan biaya kampanye yang sebagian besar mengutang. Sebagian lagi beralasan buat menebus sertifikat tanah dan rumah yang telah digadaikan saat kampanye tengah dilaksanakan pada awal tahun 2014 yang lalu. \"Karena ada banyak cost politik yang dikeluarkan saat kampanye, misal dengan keluarga. Sehingga ini dijadikan sebagai fasilitas bagi rekan-rekan dewan terpilih,\" ungkapnya. Batas plafon yang ditetapkan bank, lanjut Yudi, terbatas pada angka Rp 300 juta. Batas plafon ini berbeda dengan DPRD Provinsi Bengkulu yang bisa mengajukan pinjaman hingga Rp 500 juta. Meski demikian, ia berharap adanya fasilitas dan kemudahan dalam melakukan peminjaman ini berbanding lurus dengan peningkatan kinerja DPRD Kota Bengkulu dalam menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. \"Pinjaman ini sifatnya individu, kita tidak membatasi dan mempersilahkan bagi siapapun yang ingin melakukan pinjaman. Rekan-rekan yang ingin memanfaatkan fasilitas ini terbatas sampai Rp 300 juta. Kami menyarankan agar pinjaman tersebut tidak melebihi plafon yang ditetapkan,\" imbuhnya. Salahsatu anggota DPRD Kota, Ketman, tidak menampik hal tersebut. Ia sendiri telah mengajukan peminjaman sebesar Rp 235 juta. Namun hingga saat ini dana pinjaman tersebut belum dicairkan.  \"Ada kemudahan, sayang bila tidak digunakan,\" tuturnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait