Sibuk Persiapan Bimtek, Kantor DPRD Kosong

Rabu 03-09-2014,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Melihat Aktivitas Dewan Prov Hari Pertama Kerja Suasana di kantor DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin (2/9) mendadak kosong.  Gedung DPRD yang terdiri dari sejumlah ruangan tersebut hanya diisi oleh staf DPRD dan beberapa anggota dewan, sedangkan sebagian besar anggota dewan lainnya tidak terlihat masuk ke kantor.  Alhasil, ruangan-ruangan tempat duduk para wakil rakyat itu sunyi dari aktivitas. ================= DENDI SUPRIADI, Kota Bengkulu ================= DARI 45 orang anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang sudah dilantik Senin (1/9) kemarin, hanya beberapa orang saja yang terlihat datang ke kantor dihari pertama kerja masuk kerja, kemarin.  Beberapa anggota dewan yang datang adalah Ir Muharamin dari Partai Demokrat Dapil Mukomuko, Drs H Mulyadi Usman dari Partai Golkar Dapil BS Kaur dan Salahen yang juga dari Partai Golkar Dapil Seluma. Sementara 42 anggota dewan lainnya, terutama wajah-wajah baru tidak kelihatan masuk kantor. Berdasarkan penelusuran BE, tidak masuknya puluhan anggota dewan tersebut dikarenakan tengah persiapan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Bimtek sendiri akan dimulai hari ini (3/9) hingga Minggu (7/9) besok. Dan pukul 14.00 WIB siang kemarin, para wakil rakyat itupun berangkat ke Jakarta dengan mengggunakan pesawat terbang. Muharamin sendiri tak menampik adanya Bimtek selama 5 hari di Kemendagri tersebut. Namun sebelum berangkat ia menyempatkan datang ke kantor terlebih dahulu.  \"Memang harusnya hari ini (kemarin, red) anggota dewan sudah mulai ngantor, tapi mungkin karena sibuk persiapan Bimtek sehingga kantor DPRD ini menjadi kosong seperti ini,\" kata politisi senior Demokrat ini. Pun begitu, ia menyatakan tidak ada keharusan bagi anggota dewan untuk masuk kantor setiap harinya. Karena sistem kerja anggota dewan bukan terikat ruang dan waktu seperti PNS.  Yang jelas anggota belum dikatakan tidak bekerja sebelum tugas dan kewajibannya terbengkalai. \"Tempat kerja anggota dewan itukan bukan hanya di kantor, dimana pun bisa misalnya melaksanakan rapat terbatas dengan pihak tertentu. Sepanjang tidak ada yang terabaikan, saya rasa tidak bisa dikatakan anggota dewan ini pemalas,\" ujarnya. Senda juga disampaikan, anggota dewan baru Mulyadi Usman. Ia sendiri tidak mempermasalahkanya banyak anggota dewan yang bolos, karena yang bertanggung jawab adalah anggota dewan itu sendiri terhadap konstituennya. \"Bagi saya, jabatan anggota dewan ini adalah amanah yang harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya, karena pertanggujawabannya bukan kepada ketua dewan atau kepada gubernur, tapi kepada masyarakat yang sudah memilih kita,\" ungkapnya. Dikonfirmasi, Sekretaris Dewan (Sekwan) Syofwin Syaiful SH mengakui adanya Bimtek tersebut.  Menurutnya, Bimtek sangat dibutuhkan agar para anggota dewan tersebut memahami tugas dan fungsinya. \"Kalau bagi yang sudah pernah menjadi anggota dewan, mungkin ia sudah mengerti. Tapi bagi orang yang baru pertama kali menjadi anggota dewan, maka Bimtek sangat dibutuhkan sekali,\" ujarnya. Usai Bimtek, para anggota dewan tersebut dijadwalkan membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang bertujuan untuk menyusun Tatib dan membentuk alat kelengkapan dewan. Setelah semua alat  kelengkapan dewan selesai, maka akan dilakukan pelantikan pimpinan dewan definitif. \"Pelaksanaan Bimtek ini bukan keinginan para anggota dewan atau sekretariat, tapi ini kewajiban yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,\" tandasnya. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait