MUKOMUKO, BE – Pelatihan Tamyiz yang ditujukan kepada guru agama dan da’i tetap berlanjut. Terhitung kemarin, Pemda Mukomuko yang bekerjasama dengan guru besar yang berasal dari salah satu pendiri pesantren di Indramayu, Jawa Barat, telah memberikan pelatihan kepada 300 guru dan da’i. “Saat ini sudah ratusan guru dan da’i itu telah diberi pelatihan. Anggarannya dibiayai dari APBD Kabupaten,” demikian Kabag Kesra Setdakab Mukomuko, Drs H Anshari. Pelatihan Tamyiz itu merupakan metode cepat menterjemahkan Alqur’an dan kitab kuning. Artinya pelajar maupun masyarakat tidak harus belajar di pesantren yang berada di Indra Mayu, cukup mendapatkan pelatihan dan diikuti dengan serius serta tidak membutuhkan waktu yang lama. “ Cukup dengan hitungan puluhan hari. Guru dan da’i yang telah diberikan pelatihan itu sudah dapat menterjemahkan Alqur’an dan kitab kuning,” katanya. Ratusan guru dan da’i itu telah disarankan supaya menerapkan ilmu yang telah didapat kepara pelajar dan masyarakat. Program itu akan tetap berkelanjutan dan dilakukan secara bertahap. Karena masih banyak guru dan da’i yang masih harus diberikan pelatihan. “ Guru dan da’i yang mengikuti pelatihan terlebih dahulu harus diseleksi lebih dulu. Paling tidak telah menguasai mengenai isi alqur’an,” ujarnya. Semakin banyak yang diberikan pelatihan. Semakin banyak pula metode tamyiz tersebut diterapkan ditingkat pelajar dan di lingkungan masyarakat Mukomuko. “ Secara bertahap dan sesuai dengan tersedianya anggaran pelatihan dan pembelajaran mengenia metode tamyiz terus dilanjutkan. Karena program itu memberikan manfaat yang sangat positif,” tutupnya. (900)
Pelatihan Tamyiz Berlanjut
Sabtu 10-05-2014,17:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :