Buruh Tambang Takut Menganggur

Sabtu 08-03-2014,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Rencana penutupan tambang galian C berupa pasir di Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi, Kepahiang disambut dingin oleh para pekerja tambang tersebut. Puluhan pekerja yang menggantungkan hidup di lokasi ini mengaku akan kesulitan mencari pekerjaan jika tambang ditutup. Lantas pekerja pun menuntut solusi yang tepat dari Pemkab Kepahiang. \"Pekerja di sini ada 15 orang. Kalau tambang ini ditutup tentu saja kami akan sulit nyari kerja, apa lagi sekarang nyari kerja susah,\" ungkap penanggung jawab tambang pasir milik Supriyadi Desa Lubuk Penyamun, Mistiono, kemarin. Dikatakannya, saat ini izin aktifitas tambang pasir di tempat ia bekerja itu telah habis. Namun, ia tetap harus menjalankan pekerjaan seperti yang diamanatkan pemilik tambang. \"Saya belum lama di sini, baru sekitar 3 bulan. Kabarnya memang seperti itu, yang penting saya menjalankan tugas,\" jelasnya. Menurutnya, pihaknya selaku pekerja meminta agar Pemkab Kepahiang bisa memberikan alternatif pekerjaan kepadanya dan para pekerja tambang yang lain, jika Pemkab melalui SKPD terkait memutuskan untuk menghentikan semua aktifitas tambang ilegal di Desa Lubuk Penyamun. \"Mungkin bukan di sini saja, ada banyak tambang pasir di desa ini yang mungkin juga tak berizin. Jadi, kalau pemerintah mau nutup, diharapkan pikirkan juga kami dan para pekerja ini. Pasti kami kesulitan nyari kerja dan bakal jadi pengangguran,\" tegasnya. Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Edwar Samsi SIP MM menyampaikan soal keberadaan tambang pasir tanpa izin ini, Pemkab Kepahiang harus bertindak tegas dengan menutup semua tambang galian C yang tak memiliki izin. Ia juga meminta ada kejelasan mengenai Pendapatan Asli daerah (PAD) dari tambang tersebut. \"Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa jika tidak berizin, sebaiknya tambang-tambang pasir itu harus ditutup. Kemudian, harus ada tanggung jawab sosial mereklamasi kerusakan kawasan tambang yang telah menjadi danau itu,\" ujar Edwar.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait