IPUH, BE – Ratusan nelayan tradisional diwilayah Kecamatan Ipuh dan sekitarnya mengeluhkan zona perairan Ipuh, yang mulai dimasuki atau digarap oleh oknum nelayan dari daerah lain. Nelayan dari luar itu menggunakan kapal –kapal besar serta alat tangkap troul ataupun sejenis pukat harimau. Peristiwa itu terjadi, sejak dua hari lalu. Yang mengakibatkan nelayan Ipuh, mengalami kerugian. Dimana jaring dan pancing milik nelayan tradisional tersebut hilang yang diduga dibawa oleh pengguna pukat harimau. “ Dulu pernah ada perjanjian antara nelayan tradisional dengan nelayan yang telah menggunakan alat tangkap modern. Isinya tidak boleh melewati perairan Air Hitam atau Danau Dadangot Retak Ilir, Ipuh,” ungkap Ketua Pokmaswas Kecamatan Ipuh, Zulfikar. Ia menghawatirkan jika peristiwa itu terus terjadi, akan mengakibatkan situasi tidak kondusif. “ Kejadian ini salah satunya untuk memancing keributan,” katanya. Supaya nelayan Ipuh, tidak mengalami kerugian yang lebih besar dan terjadi keributan, pemda melalui dinas terkait tidak berdiam diri dan segera turun ke lapangan.“ Pemda jangan berdiam diri, bagi pengguna pukat harimau dan jika itu dilarang supaya diberikan tindakan tegas,” pungkas Zulfikar. (900)
Perairan Ipuh Dirambah Kapal Luar
Rabu 01-01-2014,10:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :