KEPAHIANG, BE - Anggota Komisi III DPRD Merangin, Jambi kemarin (6/12) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Kepahiang. Wakil rayat dari luar daerah itu ke Bumei Sehasen untuk belajar mengenai tata cara meminta bantuan, seperti bantuan dari Australia yang diterima PDAM Tirta Alami Kepahiang belum lama ini.
\"Dalam Kunker ini kami memilih Kepahiang untuk belajar bagaimana meminta bantuan ke luar (negeri, red),\" kata Ketua Komisi III DPRD Merangin, Syaiful Hadi kemarin.
Dikatakannya, PDAM di wilayahnya sama sekali belum menerima bantuan seperti di Kepahiang. Parahnya lagi, manajemen PDAM malah kebanyakan hutang dari pihak ketiga sebagai rekananya. \"Makanya kami memilih Kepahiang sebagai tempat pelaksanaan kunker ini,\" jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIP MM menerangkan, bantuan Australia kepada PDAM itu melalui Dirjen Keuangan RI. Hanya saja dalam proses pemberian bantuan hibah ini daerah harus membuat sebuah peraturan daerah (Perda) yang isinya mengenai dana pendamping untuk bantuan ini. \"Memang tadi pihak DPRD Merangin banyak bertanya kepada kita soal bantuan hibah yang diberikan kepada PDAM Kepahiang oleh negara Australia. Penjelasan kita bantuan tersebut dari hasil kerjasama kita baik eksekutif, legeslatif dan manajemen PDAM. Kan mengenai ini sudah ada Perda yang mengaturnya dan kita berikan suport anggaran daerah sebagai dana pendampingnya,\" katanya.
Dikatakannya, seperti untuk tahun 2014 mendatang total dana pendamping yang akan dikucurkan melalui APBD Kepahiang kepada PDAM berjumlah sebanyak Rp 8,5 Miliar dan tahun 2013 besar dana pendampingnya sebanyak Rp 2,5 M walaupun hanya direalisasikan Rp 1 M saja. \"Total bantuan yang daerah kita terima melalui PDAM ini cukup besar mencapai Rp 20 M lebih dengan beberapa tahap pencairan. Wajar jika banyak orang yang ingin belajar dari kita,\" jelasnya. (505)