MUKOMUKO, BE – Sebanyak 20 warga di Kabupaten Mukomuko yang terserang DBD. Kejadian itu terjadi selama bulan Januari hingga Oktober ini. “ 20 warga kita terserang DBD semuanya dapat ditangani dan pulih kembali,” ujar Kepala Bidang Pemberantas Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Masyarakat, Dinas Kesehatan, Riswandi Dani SKM. Mayoritas warga yang terserang DBD itu adalah warga Kota Mukomuko yang berumur 10 hingga 21 tahun. Penyebab diserang DBD, jelas Riswandi, diantaranya lingkungan yang kotor yang dijadikan tempat nyamuk bersarang, tingginya mobilitas penyakit dan sejumlah faktor lainnya. Antisipasi supaya penyakit tersebut dapat diminimalisir, jajarannya telah melakukan fogging khususnya di lokasi yang telah terserang DBD. Namun, fogging bukanlah langkah yang optimal, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Yang tepat adalah pemberantasan sarang nyamuk (PTN) yang harus dilakukan masyarakat. Contohnya membersihkan rumah dan tempat – tempat yang bisa menampung air secara rutin, hindari tempat yang bisa menjadikan sarang nyamuk dan lainnya. “ PTN inilah yang optimal harus dilakukan sehingga nyamuk tidak bersarang di dalam rumah ataupun dilingkungan sekitar tempat warga tersebut berdomsili,” katanya. Nyamuk yang mengakibatkan DBD itu, kata Riswandi beraksi pada pagi hari sekitar pukul 06.00 – 09.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. Nyamuk tersebut bersarang ditempat – tempat kotor, digantungan pakaian, dibak mandi yang tidak tertutup dan tempat – tempat kotor lainnya. Ia mengimbau kepada masyarakat supaya tidak terserang DBD, diharapkan rajin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. \" Jika lingkungan bersih, selain udara yang dihirup segar juga terhindar dari berbagai penyakit terutama DBD yang merupakan penyakit sangat berbahaya dan mematikan,\" tukasnya. (900)
20 Warga Mukomuko Terserang DBD
Jumat 25-10-2013,19:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :