IPUH, BE – Peristiwa kesurupan yang dialami pelajar MTs Negeri Ipuh, Mukomuko, tidak terbendung. Kemarin (21/10) pagi sekitar pukul 08.15 WIB kejadian serupa kembali terjadi. Tidak kurang dari puluhan pelajar yang kesurupan. Akibatnya aktivitas belajar dan mengajar di sekolah itu tidak dapat berjalan. Selanjutnya ratusan pelajar itu dipulangkan lebih awal ke rumah mereka masing – masing. “Jajaran Kemenag harus secepatnya mengambil solusi. Supaya kejadian serupa tidak terulang,” pinta Ketua Forum Kades Kecamatan Ipuh, Surahmin. Jika kejadian itu tetap dibiarkan, tidak hanya aktivitas belajar dan mengajar yang tidak berjalan dengan baik, melainkan para orang tua/wali murid ikut khawatir atas keselamatan dan pendidikan anak – anaknya. “Termasuk saya, punya keponakan yang sekolah di MTs tersebut. Jika terus begini (kesurupan), bagaimana mereka bisa belajar dengan optimal,” katanya. Menurut Surahmin, kejadian itu bukan yang pertama kali, melainkan sering kali selama beberap hari ini kesurupan terus terjadi dan korbannya pun semakin bertambah. “ Awalnya beberapa orang hingga mencapai puluhan orang. Tidak menutup kemungkinan ratusan pelajar di sekolah itu juga akan mengalami hal yang sama. Sesegera mungkinlah solusi dilakukan dan jajaran kemenag harus menyikapi hal ini dengan serius,” pintanya. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten, Zainal Abidin melalui Kasi Pendidikan Madrasyah, Syukran mengatakan jajarannya sudah berupa untuk mencari solusi. Hanya saja sejauh ini belum dapat menghentikan kejadian tersebut. “Kemarin pak Kepala Kemenag langsung turun kesekolah tersebut. Sudah ada kesepakatan bersama. Orang pintar dari lokal sudah diturunkan. Hanya saja belum dapat menghentikan kejadian itu. Saat ini jajarannya tengah mencari orang pintar lainnya hingga keluar daerah. Mudah - mudahan orang pintar itu nantinya dapat menghentikan kejadian itu yang dialami pelajar di sekolah tersebut,” katanya. Untuk sementara, kata Syukran, sekitar 500 lebih pelajar di MTs N Ipuh itu tetap datang ke sekolah kecuali pada hari libur. “Untuk dipindahkan sementara aktivitas belajar dan mengajar tidak memungkinkan. Karena tidak ada lagi sekolah ataupun ruangan di kecamatan itu untuk menampung ratusan pelajar MTsN Ipuh tersebut,” demikian Syukran. (900)
Puluhan Siswi MTs Kesurupan
Selasa 22-10-2013,13:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :