MUKOMUKO, BE – Sekitar empat puluh kelompok tani di kabupaten Mukomuko, mendapatkan program kebun bibit rakyat (KBR), yang dikucurkan pemerintah pusat. “Seharusnya ada 45 kelompok yang dapat kucuran dana itu, lima kelompok mengundurkan diri,” ujar Kadis Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten, Eddy Apriyanto SP MSi melalui Kabid Kehutanan Wahyu Hidayat SHut. Program tersebut sudah mulai dijalankan oleh kelompok tani. Ini setelah adanya pencairan gelombang pertama sebesar Rp 20 juta dari total Rp 50 juta. Dari puluhan kelompok, ada petani yang tidak menggunakan dana tersebut khususnya dalam pembuatan bibit. “Kita apresiasi kepada salah satu kelompok tani yang tidak menggunakan dana kebun bibit rakyat gelombang pertama sebesar Rp 20 untuk membangun tempat pembibitan, kelompok tani itu dalam membangun tempat pembibitan karet dan sengon dilakukan secara swadaya,” katanya. Dari keterangan kelompok tani itu mulai dari tanah yang seharusnya bisa dibeli tetapi dikerjakan secara swadaya dengan menggali tanah yang tinggi, termasuk untuk memagari dan membangun tempat pembibitan itu juga dikerjakan secara swadaya. “ Tidak masalah tidak menggunakan dana gelombang pertama itu sepanjang kegiatan pembibitan sebanyak 25.000 batang pohon dapat berjalan dengan baik,” bebernya. Puluhan kelompok tani itu juga diberikan tugas untuk menjaga pohon yang akan ditanami baik itu di hutan rakyat maupun di fasilitas umum, fasilitas sosial, dan daerah aliran sungai (DAS). “ Setiap pohon ditanami tersebut tumbuh, akan dibayar oleh pemerintah pusat. Namun nilainya belum pasti karena setiap tahun ada perubahan, sebelumnya Rp 700/batang dan pohon di hutan rakyat dan Rp 1.500/batang di DAS,” tutupnya. (900)
Kelompok Tani Terima KBR
Rabu 18-09-2013,18:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :