PENARIK, BE – Tampaknya tidak mudah untuk menghentikan aktifitas warung remang – remang yang diindikasi kuat juga menyediakan jasa pelayanan seks di wilayah kecamatan Penarik, Mukomuko. Ini dibuktikan sudah sering dilakukan imbauan hingga penertiban yang dilakukan berbagai pihak termasuk masyarakat, namun aktifitas warem tersebut masih tetap berjalan. “ Tampaknya sangat sulit untuk menghentikan aktifitas warem yang ada di wilayah ini yang dikarenakan pemiliknya warga setempat,” ujar Anggota DPRD Mukomuko, Sardiman. Solusi terbaik yang harus dilakukan pemerintah daerah memberikan pekerjaan lain kepada pemilik warem dan warem itu dimungkinkan berhenti dengan sendirinya. “ Berikan pekerjaan dan saya rasa tidak ada lagi warem yang buka,” katanya. Para wanita yang bekerja di beberapa warem itu, lanjut Sardiman bukan berasal dari warga setempat, melainkan dari luar daerah dan tidak menetap. Jika pemda bisa memberikan solusi itu, selain tidak ada lagi aktifitas warem juga memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar terutama mengenai kesehatan. Pasalnya beberapa bulan lalu, ia pernah mendapatkan informasi ada seorang wanita yang bekerja di salah satu warem itu menderita penyakit berbahaya dan menular. Wanita itu telah dikembalikan kedaerah asalnya. Perempuan yang bekerja di warem itu semuanya pendatang dari luar daerah.” Yang jelas solusi yang terbaik berikan pekerjaan yang layak supaya pemilik warem itu teta melangsungkan hidupnya memberikan nafkah kepada anak dan istri mereka,” demikian Sardiman. Terpisah, Camat Penarik, Sahroni SH ketika dikonfirmasi mengaku sudah sering pihaknya bersama masyarakat memberikan imbauan dan peringatan supaya aktifitas itu dihentikan. Hanya saja peringatan itu tidak digubris. “ Kita hanya sebatas mengingatkan supaya warem itu tidak lagi beraktifitas. Untuk melakukan tindakan dan penertiban ada dinas dan instansi terkait,” tutupnya. (900)
Pemilik Warem Harus Diberi Pekerjaan
Jumat 13-09-2013,18:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :