KEPAHIANG, BE - Meskipun Raperda tetang penyertaan modal bagi PDAM Tirta Alami Kepahiang yang diajukan eksekutif dan pada akhirnya juga disetujui oleh Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kepahiang, namun nominal penyertaan modal tetap tergantung pada kemampuan daerah. Ini disampaikan Waka Pansus I DPRD, Edwar Samsi SIP MM. kemarin (25/6). \"Raperda penyertaan modal itu memang kita setujui, namun untuk nominal pasca pembahasan tidak lagi kita sebutkan walaupun sebelumnya sempat dilampirkan oleh pihak PDAM yakni sebesar Rp 7,5 Miliar yang dicairkan selama 3 tahun anggaran. Dengan demikian nantinya kalaupun penyertaan modal bagi PDAM itu diberikan, maka besarannya tergantung dengan kemampuan daerah,\" katanya. Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi, karena siapa tahu saja pada tahun anggaran tertentu daerah tidak mampu memberikan penyertaan modal senilai yang diajukan PDAM dalam Raperda. \"Jadi saya rasa lebih baik tidak ditetapkan berapa nominal penyertaan modalnya dalam Raperda itu. Ternyata dengan tidak menyebutkan berapa nominalnya disetujui oleh Pansus,\" jelasnya. Dijelaskannya, dengan disetujuinya Raperda tentang penyertaan modal itu, maka nantinya berapa nominal besaran penyertaan modal yang diberikan terhadap PDAM akan dibahas lebih jauh pada waktu pembahasan APBD. \"Artinya berapa besaran penyertaan modal yang diberikan nantinya tergantung dengan hasil pembahasan APBD antara Banggar dengan TAPD. Yang jelas sebelum modal diberikan akan dibahas terlebih dahulu,\" tegasnya. Dikatakannya, pihaknya berharap dengan adanya Raperda itu nantinya benar-benar dapat memberikan dampak positif, baik itu terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun pelayanan yang diberikan PDAM itu sendiri. \"PDAM itu merupakan BUMD jadi sudah seharusnya mampu menjadi sumber PAD bagi daerah, pelayanan terhadap warga juga ditingkatkan sehingga tidak ada lagi warga yang mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM,\" tandasnya.(505)
Peyertaan Modal PDAM Tergantung Kemampuan Daerah
Rabu 26-06-2013,15:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :