\"Kalau pada bulan yang sama tahun 2012 lalu, gudang saya dalam seharinya bisa mengumpulkan sebanyak 80 ton kopi. Saat ini hanya bisa terkumpul antara 40-50 ton kopi saja,\" ujar Nata kemarin.
Dikatakannya, turunya produksi kopi petani di Kepahiang saat ini lantaran faktor cuaca ekstrem yang terjadi pada tahun lalu. Akibatnya banyak tanaman kopi petani yang gagal berbuah karena kekeringan.
\"Kondisi ini karena pengaruh cuaca ekstrem yang terjadi pada tahun lalu. Imbasnya saat ini produksi panen kopi petani menurun,\" jelasnya.
Menurutnya, kondisi ini merata terjadi di tingkat pengumpul kopi di Kepahiang. Akibatnya kebutuhan kopi untuk beberapa pabrik kopi di pulau Jawa kekurangan stok kopi. \"Kondisi ini juga mengakibatkan produsen kopi kemasan di pulau Jawa mengalami kekurangan produksi,\" tandasnya.(505)