Rusydi Syam

Minggu 05-05-2013,09:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Ketua MUI Kota Bengkulu : Berkata dan Berbuat Benar DI KALANGAN alim ulama, nama Rusydi Syam cukup dikenal baik. Pekerjaannya sebagai juru dakwah yang menyiarkan tuntunan Islam dari masjid ke masjid, dilakoninya dengan tekun dan penuh dedikasi.

Dengan keistiqomahannya dalam melayani umat, ia pun akhirnya dipercaya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu periode 2010-2015.

Dalam menjalankan amanah ini, ia selalu berusaha keras untuk menyadarkan umat akan kewajiban menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Didalam menjalankan ini semua, ia tak pernah melihat bagaimana hasilnya, tetapi terus saja bekerja dan berdakwah.

Terlahir di Tanah Datar, Sumatera Barat pada 6 Juni 1955, anak bungsu dari 5 bersaudara ini mulai menginjak bangku sekolah pada tahun 1962 di salah satu Sekolah Dasar (SD) 1 di Kabupaten Malalo, Sumatera Barat.

Ia lulus SD pada tahun 1968 dan langsung masuk ke Madrasah Thawalib dan Kulliyatul \'Ulum Al-Islamiyah. Disinilah ia menempuh sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas pada tahun 1969 hingga 1975. Di sini pula ia menimbah banyak ilmu agama dari para kaum cerdik pandai terkemuka di Sumatera Barat.

Awal mulanya, suami dari Alimar, Wakil Kepala Sekolah TPA/MDA Aisyiyah 1 Kebun Dahri ini bukan lah seorang juru dakwah, melainkan seorang pedagang.

Ia mengawali pekerjaan sebagai pedagang obat di Tembilahan, Kepulauan Riau sekitar tahun 1975. Ia baru hijrah ke Kota Bengkulu sekitar tahun 1983. Di Bengkulu, ia semula tinggal di Gang Senggol, Kelurahan Belakang Pondok. Pada tahun 1992, ia memulai karir sebagai seorang guru di TPA/MDA Aisyiyah 1 Kebun Dahri. Hingga pada puncak karirnya sebagai guru, ia akhirnya ditunjuk sebagai Kepala Sekolah di TPA/MDA Aisyiyah 1 tersebut.

Berkat ketekunannya dalam berdakwah, warga masyarakat mulai melirik Rusydi Syam sebagai tokoh agama yang disegani. Hal tersebut turut mendorong karirnya yang diamanahkan sebagai Penasehat Ikatan Keluarga Masjid Indonesia (IKMI) Kota Bengkulu.

Di Muhammadiyah, ia menjabat sebagai Ketua Majelis Tablig Cabang Kota sekaligus sebagai anggota Majelis Tarjih Muhammadiyah Wilayah Bengkulu. Sementara di organisasi kultural warga Malalo, Rusydi Syam menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Ikatan Keluarga Malalo (IKM).

Dalam menjalani hidup, Rusydi Syam mempunyai prinsip, selalu berkata benar dan berbuat benar. Ia selalu berusaha untuk mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan baik dengan selalu berusaha meningkatkan ilmu dan amal.

Hal-hal semacam itu juga ia harapkan bagi para pemimpin di Kota Bengkulu. \"Katakan hal-hal yang benar walaupun pahit. Bagi para pemimipin, jagalah amanah dengan baik. Sebab, amanah akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT,\" sampainya saat dijumpai di kantornya, kemarin.

Disamping itu, Rusydi Syam juga berharap agar warga masyarakat jangan mudah terjebak dengan aliran sesat yang marak muncul dalam beberapa tahun terakhir. Ia menghimbau kepada warga masyarakat agar menanyakan persoalan akidah dan akhlak kepada orang yang tepat dan benar-benar mengerti persoalan agama secara lurus. Dikatakannya, solusi yang paling tapat untuk menghadapi masalah penyelewengan akidah dan akhlak ini dengan kembali menghidupkan masjid.

\"Perkuat benteng pertahanan dari gangguang setan dengan tiga hal. Pertama, ingatlah selalu akan Allah SWT dimanapun, kapanpun. Kedua, perbanyaklah langkah menuju masjid. Ketiga, akrabi Al-Qur\'an dengan sungguh-sungguh,\" ucapnya lagi.

Disisi lain, Rusydi Syam merasa khawatir dengan perkembangan umat dalam beberapa waktu terakhir. Ia melihat banyak umat mulai kehilangan jati diri dengan keislamannya. Ia resah saat melihat banyak diantara umat Islam yang mulai abai terhadap sholat namun justru meniru gerakan solat dalam sebuah demonstrasi tarian dari lagu-lagu populer barat seperti Harlem Shake. \"Semua ini akibat umat mulai menjauhi langkahnya ke masjid. Sehingga banyak orang tersesat dengan kerusakan moral yang parah,\" tutupnya. (Rudi)

Tags :
Kategori :

Terkait