BENGKULUEKSPRESS.COM - Konsumsi daging yang berlebihan, terutama daging merah dan olahan, dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Efek yang mungkin muncul termasuk peningkatan asam lambung, kolesterol, dan risiko peradangan dalam tubuh.
Untuk mengatasi hal ini, sangat dianjurkan untuk mengkombinasikan daging dengan makanan yang bersifat menetralkan atau mendukung proses pencernaan.
Makanan penetral daging merupakan jenis makanan yang membantu tubuh mencerna daging dengan lebih baik, mengurangi efek samping negatif, serta menyeimbangkan kelebihan asam atau lemak yang biasanya terkandung dalam daging.
Umumnya, makanan ini kaya akan serat, antioksidan, dan senyawa yang mendukung fungsi pencernaan.
BACA JUGA:Begini Cara Menggunakan Minyak Kelapa untuk Membersihkan Gigi
BACA JUGA:Ini 5 Ciri-ciri Alergi Obat yang Penting untuk Diketahui
Dengan menambahkan makanan penetral dalam hidangan berbasis daging, kita tidak hanya meningkatkan citarasa makanan, tetapi juga menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan dan minuman yang bisa Anda konsumsi sebagai penetral setelah menikmati daging sapi, kambing, dan sejenisnya:
1. Makanan Mengandung Prebiotik
Konsumsi prebiotik secara rutin dapat membantu menyeimbangkan kesehatan pencernaan. Prebiotik berperan penting dalam meningkatkan jumlah bakteri baik di usus yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, prebiotik juga membantu melancarkan pencernaan setelah makan daging.
Anda dapat menikmati secangkir yogurt sebagai pilihan minuman pasca makan daging. Sumber prebiotik lainnya antara lain tempe, oncom, dan tauco.
BACA JUGA:Tak Perlu Pakai Nasi, dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Sehat Saat Buka Puasa
BACA JUGA:Ini 5 Ciri-ciri Alergi Obat yang Penting untuk Diketahui
2. Buah-buahan
Mengonsumsi buah-buahan sangat penting untuk mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat tubuh sehingga proses pencernaan menjadi lebih lancar. Makan daging berlemak tanpa makanan berserat lainnya dapat berisiko menyebabkan sembelit.