BENGKULUEKSPRESS.COM- Menyantap kurma saat bulan Ramadhan telah menjadi kebiasaan umat Muslim. Selain sebagai anjuran Rasulullah SAW, kurma juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama selama berpuasa.
Kurma sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu kurma kering dan kurma basah. Namun, tahukah Anda bahwa Rasulullah SAW lebih menganjurkan berbuka puasa dengan kurma basah?
Hal ini dijelaskan oleh pendakwah sekaligus konsultan kesehatan, dr. Zaidul Akbar. Ia mengungkapkan alasan mengapa kurma basah menjadi pilihan terbaik sebagai takjil saat berbuka puasa.
BACA JUGA:7 Tips Agar Bumil Bisa Puasa Ramadhan, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Makanan Ini
Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar dalam suatu kajian yang videonya diunggah oleh kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official.
"Rasulullah SAW berbuka puasa dengan kurma basah. Kurma basah itu kandungan airnya masih cukup tinggi," terang dr Zaidul Akbar.
Beragam jenis kurma memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Namun, kurma basah memiliki keunggulan khusus, terutama setelah tubuh berpuasa selama lebih dari 12 jam.
Menurut dr Zaidul Akbar, kurma basah mengandung kadar air dan gula yang cukup tinggi, sehingga sangat baik dikonsumsi saat berbuka puasa.
Dengan mengonsumsi kurma basah, tubuh dapat memperoleh manfaat dari dua kebaikan sekaligus, yaitu hidrasi dari kandungan airnya serta energi instan dari gula alaminya.
BACA JUGA:Kunci Puasa Tanpa Lemas, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Ini Saat Sahur
BACA JUGA:Agar Puasa Optimal dan Perut Tak Buncit, dr Zaidul Akbar: Hindari 3 Jenis Makanan Ini
"Dengan mengonsumsi kurma itu (basah) kita dapat 2 benefit sekaligus, airnya dapat, gulanya dapat. Dan itu langsung memberikan energi pada tubuh kita," papar dr Zaidul Akbar.
Selain itu, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa berbuka puasa dengan kurma dan air putih lebih dianjurkan dibanding langsung mengonsumsi makanan berat.
Jika tidak tersedia kurma, ia menyarankan untuk menggantinya dengan buah-buahan lain yang memiliki kandungan air dan gula yang tinggi.