BENGKULUEKSPRESS.COM- Sholat Tarawih adalah sholat malam yang khusus dilakukan selama bulan Ramadhan.
Sholat sunnah ini dikerjakan setelah sholat Isya, sehingga jika seseorang belum menunaikan sholat Isya, maka sholat Tarawih yang dilakukan menjadi tidak sah.
Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa dalam melaksanakan sholat Tarawih, seorang muslim harus memenuhi dua syarat utama, yaitu iman dan ihtisab.
BACA JUGA:Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membatalkan Puasa, Ini Kata Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah
BACA JUGA:Bolehkah Membatalkan Sholat Karena Dipanggil Orang Tua, Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah
Kedua syarat ini juga menjadi kunci bagi mereka yang ingin memperoleh pengampunan dosa melalui sholat Tarawih.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari dan Muslim).
Imam Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan qiyam Ramadhan dalam hadis tersebut adalah sholat Tarawih.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa mengerjakan sholat Tarawih dengan iman berarti melaksanakannya bukan karena ajakan teman, bukan karena tertarik dengan penceramah, atau alasan duniawi lainnya.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Lentera Islam.
"Betul-betul iman dan yakin Allah dan rasul-Nya perintahkan. Dan ihtisab, mengharapkan pahalanya, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
BACA JUGA:Apakah Menangis Saat Sholat Membuat Batal? Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah
BACA JUGA:Ketika Bosan dengan Hubungan Suami Istri, Ustaz Khalid Basalamah Bagikan Solusinya
Dalam praktiknya, umat Islam di Indonesia biasanya melaksanakan sholat Tarawih dan Witir dengan jumlah rakaat yang bervariasi, yaitu 11 atau 23 rakaat.