Selain itu, konsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau roti gandum, akan memberikan energi secara perlahan tanpa memicu peningkatan asam lambung yang drastis.
2. Minum Air yang Cukup di Antara Waktu Sahur dan Berbuka
Selama berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan, yang bisa menyebabkan dehidrasi dan memperburuk kondisi maag.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh, namun jangan langsung minum dalam jumlah banyak sekaligus saat berbuka, karena bisa menyebabkan perut kembung.
BACA JUGA:Bahan Sederhana Ini Ampuh Mengobati Sakit Gigi Secara Alami, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
BACA JUGA:Ingin Rezeki Melimpah dan Datang Tak Terduga, Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Amalkan 5 Amalan Ini
Disarankan untuk minum sedikit-sedikit namun sering selama waktu antara berbuka dan sahur, dengan air putih sebagai pilihan utama. Hindari minuman berkafein, seperti kopi atau teh, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
3. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Setelah berbuka, hindari tidur langsung. Hal ini bisa memperburuk maag, karena posisi tidur dapat meningkatkan tekanan pada perut dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang dikenal dengan refluks asam.
Sebaiknya beri jeda waktu sekitar 1-2 jam setelah makan sebelum tidur agar proses pencernaan berjalan dengan baik.
Jika merasa perlu tidur, coba tidur dengan posisi sedikit tegak (dengan kepala lebih tinggi) untuk mengurangi risiko asam lambung naik.
BACA JUGA:8 Tips dan Cara Agar Anak Bisa Mandiri Sejak Usia Dini
BACA JUGA:Inilah Ciri-Ciri Orang Punya Kemampuan Spiritual Didalam Dirinya!
4. Makan dengan Porsi Kecil dan Teratur
Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering selama berbuka dan sahur lebih disarankan daripada makan dalam porsi besar sekaligus.
Makan dalam porsi besar bisa memberikan beban lebih pada lambung, menyebabkan produksi asam lambung meningkat, dan memperburuk gejala maag.