Solusi kedua adalah membiasakan membaca surah tertentu pada dua rakaat pertama sholat.
Misalnya, setelah membaca Al-Fatihah, rakaat pertama dapat diisi dengan surah Al-Falaq, sedangkan rakaat kedua dengan surah An-Nas. Dengan cara ini, seseorang lebih mudah mengingat rakaat yang telah dikerjakan.
"Pokoknya Anda pastikan dua surah. Artinya kalau surah Anda pertama yang dibaca berarti sudah rakaat pertama, itu langganan surah saja, jangan gonta-ganti surahnya," papar Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa jika seorang Muslim lupa jumlah rakaat yang telah dikerjakan, ia harus berusaha menduga dengan penuh keyakinan.
Jika merasa kurang satu rakaat, maka tambahkan satu rakaat. Namun, jika merasa kelebihan satu rakaat, ia harus melakukan sujud sahwi.
BACA JUGA:Bersedekahlah dengan Cara Ini, Buya Yahya: Agar Diganti Allah SWT Rezeki yang Melimpah Ruah
BACA JUGA:Benarkah Nasib Seseorang Tak Bisa Diubah Setelah Usia 40 Tahun? Ini Kata Buya Yahya
Sujud sahwi dilakukan setelah tasyahud akhir dan sebelum salam. Sujud ini dilakukan dua kali, sebagaimana sujud dalam sholat.
Adapun lafal yang dibaca saat sujud sahwi adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
(Subhana man la yanaamu wa la yashuu).
Artinya:
"Maha suci dzat yang tidak tidur dan tidak lupa,".
Buya Yahya menegaskan bahwa sujud sahwi bersifat sunnah, bukan wajib. Oleh karena itu, jika seorang Muslim merasa ragu dengan jumlah rakaat sholatnya tetapi tidak melakukan sujud sahwi, sholatnya tetap sah.
BACA JUGA:Bolehkan Seseorang Sujud di Luar Sholat, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya
BACA JUGA:Bisakah Hutang Sholat 15 Tahun di Qadha? Ini Kata Buya Yahya