Kelembapan Berlebih: Saat ibu menyusui, terutama jika terjadi kebocoran ASI atau payudara lembab akibat penggunaan bra yang ketat, kelembapan yang berlebih dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang.
Menetek yang Tidak Tepat: Posisi menyusui yang salah atau bayi yang tidak menyusu dengan baik bisa menyebabkan iritasi pada puting payudara, yang membuka celah untuk jamur masuk dan berkembang.
Penggunaan Antibiotik: Penggunaan antibiotik untuk kondisi medis tertentu dapat membunuh bakteri baik yang menjaga keseimbangan di tubuh, sehingga memungkinkan jamur untuk berkembang biak.
Sistem Imun yang Lemah: Ibu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena stres, kelelahan, atau kondisi medis tertentu seperti diabetes, lebih rentan mengalami infeksi jamur.
BACA JUGA:Yuk, Kenali 10 Manfaat Teh Kombucha Untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Waspadai! 4 Bahaya Memelihara Kucing Untuk Wanita
Infeksi pada Bayi: Terkadang, bayi yang mengalami infeksi jamur pada mulut (misalnya sariawan) bisa mentransmisikan jamur ke payudara ibu selama menyusui.
Gejala Infeksi Jamur pada Payudara
Gejala infeksi jamur pada payudara dapat bervariasi, namun beberapa gejala umum yang perlu diperhatikan oleh ibu yang sedang menyusui antara lain:
Nyeri dan Sensasi Terbakar pada Payudara: Rasa sakit ini bisa terasa tajam dan datang secara tiba-tiba selama atau setelah menyusui.
Gatal atau Irritasi pada Puting Payudara: Payudara atau puting yang terinfeksi jamur sering kali terasa gatal dan iritasi, meskipun kulit mungkin tidak tampak merah atau bengkak pada awalnya.
BACA JUGA:Ingin Menjadi Bahagia Secara Sederhana, Gus Baha Bagikan Caranya
BACA JUGA:Ada 10 Manfaat Puasa Senin Kamis Untuk Kesehatan, Apa Saja?
Puting Payudara yang Memerah atau Terkelupas: Kadang-kadang, infeksi jamur bisa menyebabkan perubahan warna pada puting payudara, dan kulit di sekitar puting mungkin mengelupas atau terlihat retak.
Kemerahan atau Pembengkakan pada Area Sekitar Puting: Infeksi jamur dapat menyebabkan kemerahan atau pembengkakan pada area sekitar puting payudara.
Rasa Sakit yang Terus Menerus: Rasa sakit yang tidak hanya dirasakan saat menyusui, tetapi juga bisa berlangsung setelah sesi menyusui selesai.