Waspada! 14 Ekor Sapi di Kota Bengkulu Terjangkit PMK

Sabtu 18-01-2025,13:30 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebanyak 14 ekor sapi di Kota Bengkulu terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).  Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu mengungkapkan, penyebaran PMK ini diduga berasal dari pengiriman sapi dari kabupaten tetangga.

Untuk memastikan penyebaran PMK, petugas kesehatan hewan dari DKPP Kota Bengkulu melakukan proses pemeriksaan terhadap sapi yang terinfeksi PMK di salah satu kandang ternak. 

Dari hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa kasus PMK telah masuk ke wilayah Kota Bengkulu.

Menurut petugas, penyebaran PMK bermula dari penambahan dua ekor sapi yang didatangkan dari salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang sudah terjangkit PMK. Penyakit tersebut dengan cepat menyebar ke ternak lainnya, sehingga tercatat total 14 ekor sapi terinfeksi.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ajukan 21.000 Dosis Vaksin PMK untuk Lindungi Populasi Ternak

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Bawa Obat Alternatif PMK dari Limbah Untuk Diuji ke BBPMSOH

DKPP telah mengambil sampel dari sapi yang terjangkit. Dan mengirimkannya ke Balai Veteriner Lampung untuk analisis lebih lanjut.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi, mengimbau peternak untuk menunda penambahan hewan ternak, termasuk sapi, kerbau, kambing, dan domba dari luar Kota Bengkulu. Langkah ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran PMK di kota Bengkulu.

"Para peternak diharapkan dapat lebih berhati-hati dan menahan penambahan hewan dari daerah luar hingga kondisi dinyatakan kondusif," ujar drh. Henny.

DKPP Kota Bengkulu terus melakukan pemantauan ketat dan memberikan edukasi kepada peternak agar wabah PMK dapat segera diatasi.

Henny pun menghimbau kepada  setiap peternak, maupun warga Kota Bengkulu, untuk saat ini tidak membeli sapi terutama dari luar daerah Kota Bengkulu, disamping terus menjaga kebersihan sapi dan kandang.

"Kami minta kepada peternak dan warga, untuk selektif memilih sapi,  bahkan kalau bisa jangan dulu membeli sapi dari manapun mengingat kondisi saat ini, jadi mari sama-sama kita jaga, dan terus memperhatikan kebersihan kandang dan juga ternak sapi," kata Heny.

Diketahui Kasus PMK ini menjadi yang pertama kali terjadi, setelah terakhir kali muncul di tahun 2022 silam dan menjangkit 122 ekor sapi di Kota Bengkulu. (*)

Kategori :