BENGKULUEKSPRESS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memulai pembangunan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) di samping kantor BPBD Kota Bengkulu.
Pembangunan command center di kota Bengkulu merupakan bagian dari Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia atau Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) yang merupakan bentuk kerjasama dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Bank Dunia.
Bank Dunia bekerja sama dengan BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk meningkatkan ketangguhan Indonesia menghadapi potensi risiko bencana tsunami.
Hal ini sangat bermanfaat mengingat kota Bengkulu merupakan daerah rawan bencana dari mulai gempa dan tsunami, tanah longsor, banjir dan bencana lainnya.
Firdaus selaku pelaksana proyek pembangunan dari PT Unggul Sokaja menjelaskan, pembangunan ini menggunakan dana dari Bank Dunia dengan alokasi anggaran sekitar Rp1,5 miliar yang sudah dimulai sejak Desember 2024 lalu.
BACA JUGA:Masa Pendaftaran Seleksi P3K Kembali Diperpanjang hingga 20 Januari
BACA JUGA:Dewan Provinsi Bengkulu Minta BKSDA dan Pemda, Gerak Cepat Tangani Teror Harimau di Mukomuko
"Alhamdulilah kami menerima pekerjaan pembangunan kantor sederhana Prasarana dan Sarana PusdalOps Regional Daerah di kota Bengkulu. Bangunannya sederhana, hanya satu lantai namun yang istimewanya adalah sebagai pusat komunikasi kebencanaan, baik informasi pra bencana maupun pasca bencana. Jadi semua nanti akan berpusat di Comment Center ini," jelasnya, Kamis 16 Januari 2025.
Pusdalops ini bertujuan menghadirkan pusat kendali yang tidak hanya menjadi jantung operasional dalam penanggulangan bencana, tetapi juga menjadi pusat koordinasi yang berbasis teknologi, data, dan informasi yang terintegrasi
Dalam pembangunan ini, BPBD hanya menyediakan lahan kosong yang siap untuk dibangun dan akan diserah terimakan setelah bangunan selesai yang ditargetkan rampung selama 150 hari kerja. (Imn)