BACA JUGA:Manfaat Buah Maja, Baik Digunakan untuk Pembuatan Pupuk Organik
BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Paku Berkarat, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
2. Penyusunan Tumpukan:
- Siapkan wadah pengomposan. Susun kulit durian sebagai lapisan pertama.
- Tambahkan bahan tambahan seperti daun kering atau jerami untuk memperkaya kandungan organik.
3. Penambahan Starter Mikroorganisme:
- Larutkan EM4 atau molase dengan air bersih.
- Siramkan larutan ini secara merata ke tumpukan kulit durian untuk memulai proses fermentasi.
4. Pengaturan Kelembapan:
- Pastikan kelembapan tumpukan seperti spons basah—tidak terlalu kering atau basah.
- Jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti jerami. Jika terlalu kering, semprotkan air secukupnya.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Cair dari Telur Bebek
BACA JUGA:Pupuk dari Urine Kelinci, Ini Manfaatnya
5. Pembalikan Secara Berkala:
- Aduk atau balik tumpukan kompos setiap 5–7 hari untuk memastikan sirkulasi udara dan dekomposisi merata.
- Proses ini juga mencegah bau tidak sedap akibat anaerob.