Mengenai makna doa tersebut, Al-Hafizh Al-Munawi menjelaskan bahwa rezeki yang dimaksud mencakup dua jenis: rezeki lahiriah, seperti makanan yang menopang kekuatan fisik, dan rezeki batiniah, seperti ilmu yang bermanfaat.
Hal ini dikarenakan pada usia senja, seseorang biasanya mengalami penurunan kekuatan fisik dan semangat untuk bekerja.
Jika Allah melapangkan rezeki di masa tersebut, itu akan menjadi bantuan besar dalam melaksanakan ibadah kepada-Nya.
Apabila doa ini dibaca untuk diri sendiri, cukup mengikuti redaksi asli sebagaimana yang tercantum dalam hadits.
BACA JUGA:Agar Rumah Tangga Terhindar dari Resesi Ekonomi, Mbah Moen Bagikan Amalan Pengundang Rezeki di Rumah
BACA JUGA:Rezeki Masih Pas-pasan Meskipun Sudah Bekerja dan Berdoa, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Ini
Adapun bacaan doanya adalah:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي وَانْقِطَاعِ عُمُرِي
(Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitha’i ‘umuri).
Artinya:
"Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagiku saat menuanya usiaku dan hampir habisnya umurku,".
Namun bila doa tersebut dibaca untuk diri sendiri dan orang lain, maka doanya adalah
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيْنَا عِنْدَ كِبَرِ سِنِّنَا وَانْقِطَاعِ عُمُرِنَا
(Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alaina ‘inda kibari sinnina wanqitha’i ‘umurina).
BACA JUGA:3 Amalan Kunci Agar Rezeki Lancar, Syekh Ali Jaber: Salah Satunya Menikah
BACA JUGA:Rahasia Pintu Rezeki Dalam Al Qur'an, Quraish Shihab Ungkap Kuncinya