BACA JUGA:Ciri-Ciri Shockbreaker Motor Rusak & Perkiraan Biaya Servis
2. Relay 4 kaki
Relay ini berguna mengatur saklar terminal 85. Keberadaanya sering menjadi dasar rangkaian listrik dengan beban tunggal di bagian klakson dan fog lamp.
3. Relay 5 kaki
Relay 5 kaki berguna mengendalikan arus listrik ke stop lamp atau headlamp. Relay ini turut mencegah hambatan arus listrik dan kerap diberikan tambahan terminal 87a.
4. Relay 8 kaki
Relay 8 kaki dapat memberikan dua perintah bersamaan untuk sebuah saklar saat menjalankan instruksi kelistrikan. Meski demikian, relay jenis ini jarang dipakai.
Cara Kerja Relay Mobil
Selain fungsi, penting juga untuk memahami cara kerja relay pada mobil. Komponen ini memiliki bagian yang terdiri dari kumparan dan poin.
BACA JUGA:Simak Penyebab dan Cara Mengatasi Kunci Motor Keyless Tidak Bisa Diputar
BACA JUGA:Inilah Penyebab Kenapa Motor Injeksi Sering Boros Bensin
Kedua bagian tersebut membuat aliran arus listrik ringkas dan mengurangi hambatan pada kelistrikan. Aliran listrik pun disalurkan lebih maksimal.
Komponen relay memiliki beberapa tipe terminal, yaitu 30, 85, 86, dan 87. Aliran listrik yang berasal dari relay nantinya diteruskan melewati terminal 85 dan 86 menuju kumparan. Setelah itu, gaya magnet akan muncul sehingga dapat menarik kontraktor.
Arus listrik dari kemagnetan ini lantas dialirkan ke terminal 30 dan diteruskan lagi ke terminal 87. Proses yang terjadi dari relay ke terminal terakhir tersebut terjadi secara berulang sehingga tidak terjadi hambatan pada arus listrik.
Saat dilakukan penambahan relay, arus listrik akan mengalir secara lebih baik. Cara kerja relay sebagaimana dijelaskan di atas turut berperan menjadikan komponen elektromagnetik tidak gampang rusak.
Demikian informasi mengenai fungsi, macam-macam, dan cara kerja relay pada mobil. Semoga bermanfaat.