BACA JUGA:10 Manfaat Buah Cermai yang Bantu Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Meningkatkan Kesehatan
BACA JUGA:Salep yang Ampuh Atasi Gatal Karena Alergi, dr Zaidul Akbar: Resepnya Hanya dengan Serai
4. Kehamilan
Wanita yang sedang hamil mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada trimester pertama dan ketiga.
Pada trimester pertama, perubahan hormon dapat mempengaruhi ginjal, sementara pada trimester ketiga, rahim yang membesar memberi tekanan pada kandung kemih, menyebabkan dorongan untuk buang air kecil lebih sering.
5. Gangguan Prostat pada Pria
Pada pria, pembesaran prostat yang terjadi seiring bertambahnya usia bisa memberi tekanan pada uretra (saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh). Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menahan urin dan sering buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia).
6. Penyakit Jantung atau Ginjal
Masalah pada jantung atau ginjal, seperti gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal, dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh yang akhirnya dibuang melalui urin dalam jumlah besar. Ini juga dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari.
BACA JUGA:10 Manfaat Buah Cermai yang Bantu Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Meningkatkan Kesehatan
BACA JUGA:13 Manfaat Penting Zinc Untuk Kesehatan Tubuh
7. Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau edema (pembengkakan), dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Obat-obatan lain yang dapat mempengaruhi kandung kemih juga bisa berperan, seperti obat untuk diabetes atau penyakit mental tertentu.
8. Penyakit Sistemik
Beberapa kondisi medis sistemik, seperti multiple sclerosis (MS), stroke, atau gangguan saraf, dapat mempengaruhi kontrol kandung kemih dan menyebabkan sering buang air kecil.