Anda dapat menggunakan pakaian hangat atau jaket dan mengonsumsi minuman teh atau jahe hangat untuk menghangatkan tubuh.
2. Olahraga
Meriang juga kerap terjadi setelah berolahraga. Ini karena saat olahraga suhu tubuh akan meningkat, kemudian menurun secara tiba-tiba setelah selesai.
Oleh karena itu, guna mencegah terjadinya penurunan suhu secara tiba-tiba, penting untuk melakukan pendinginan setelah berolahraga agar tubuh dapat menyesuaikan kembali suhunya.
BACA JUGA:Ini Anjuran Ahli Gizi Terkait Pola Makan Sehat dan Tepat
BACA JUGA:Makanan dan Minuman Ini Penyebab Gigi Keropos Serta Cara Mencegahnya
3. Cemas
Cemas atau takut meningkatkan kadar adrenalin dalam tubuh sehingga menyebabkan meriang dan keringat dingin.
Ketika Anda merasakan itu, Anda juga gemetaran sebagai respon tubuh terhadap kenaikan hormon adrenalin yang cepat.
4. Infeksi
Meriang bisa menjadi tanda tubuh sedang melawan infeksi bakteri atau virus. Sebagai responsnya, suhu tubuh akan meningkat.
Penyakit infeksi yang dapat menyebabkan tubuh meriang adalah flu, COVID-19, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih (ISK).
BACA JUGA:Ini Anjuran Ahli Gizi Terkait Pola Makan Sehat dan Tepat
BACA JUGA:Mengapa Optik Melawai Jadi Pilihan Utama untuk Kacamata?
Untuk mengatasi kondisi meriang akibat infeksi bakteri, biasanya diperlukan konsumsi antibiotik. Namun, antibiotik hanya bisa dibeli dengan resep dokter dan dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter.
5. Gula darah rendah