"Padahal termasuk yang diberi makan dinosaurus itu makannya berapa banyak, ikan hiu makannya berapa banyak, lalu kalau paus?" papar Gus Baha.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa manusia hanya berkewajiban untuk berikhtiar atau berusaha, seperti bekerja untuk mencari nafkah, namun pada akhirnya, yang menentukan rezeki adalah Allah.
"Ikhtiar itu harus, tapi setelah itu tawakkal kepada Allah sebagai pemberi rezeki," kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha, setiap usaha yang dilakukan oleh manusia harus disertai dengan tawakkal, yaitu menyerahkan segala hasilnya kepada Allah.
Pernyataan Gus Baha ini mengingatkan umat untuk selalu meyakini bahwa Allah sudah menentukan rezeki bagi setiap hamba-Nya.
BACA JUGA:Bagaimana Padangan Islam Tentang Mitos Hari Baik dan Hari Sial? Berikut Penjelasan Gus Baha
BACA JUGA:Ingin Harta Dilipatgandakan Malaikat Sore, Gus Baha Sarankan Ini di Waktu Subuh
Oleh karena itu, tidak perlu merasa khawatir atau iri terhadap kehidupan orang lain, karena rezeki yang diberikan kepada masing-masing individu sudah sesuai dengan takdir-Nya.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal rezeki, karena Allah selalu menyediakan yang terbaik untuk setiap makhluk-Nya," demikian Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang kenapa rezeki orang bodoh melimpah sedankan orang pintar cenderung susah. Semoga bermanfaat.(*)