"Bengkulu seperti perusahaan publik, di mana masyarakat adalah pemegang sahamnya. Mereka yang menentukan siapa pemimpinnya. Keuntungan dari kepemimpinan yang baik akan kembali lagi kepada masyarakat," ujar Meriani.
Oleh sebab itu, apakah saya harus mengikuti Pilgub 2024 ini, menurut Meriani dikembalikan ke masyarakat.
"Silakan masyarakatlah yang menentukan siapa figur yang diinginkan untuk memimpin Bengkulu kedepan", tutup Meriani.
Diketahui, hari ini Selasa 23 April 2024 tim Meriani telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur Bengkulu dari berbagai partai politik yang ada. Diantaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan PDID. (TRI)