BACA JUGA:Ide Bisnis Penghasil Cuan! Usaha Ternak Ayam Kampung yang Menggiurkan
2. Pemilihan bibit yang berkualitas
Setelah menetapkan fokus usaha Anda, langkah berikutnya dalam cara beternak ayam kampung adalah memilih bibit yang berkualitas.
Pilihlah bibit ayam kampung dari peternak yang terpercaya dan terkenal, untuk menghindari mendapatkan bibit yang berkualitas rendah yang dapat berdampak buruk pada usaha anda.
Ciri-ciri dari bibit ayam yang berkualitas adalah menetas di waktu yang tepat, mata cerah dan lebih bersinar, mampu berdiri dengan tegap dan lincah, serta tidak memiliki kecacatan fisik.
3. Persiapan kandang
Setelah Anda mendapatkan bibit ayam kampung yang berkualitas, langkah selanjutnya dalam cara beternak ayam kampung adalah mempersiapkan kandang.
Kandang ini akan menjadi tempat di mana ayam akan diternakkan. Pertimbangkan lokasi kandang yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Anda agar mudah diawasi dan lebih aman.
Pilihlah lokasi yang sesuai untuk kandang, dan pastikan kandang memiliki dinding yang rapat untuk mencegah masuknya hewan liar seperti anjing atau predator lainnya. Anda bisa memilih untuk membuat kandang tertutup agar ayam tidak berkeliaran dan lebih aman dari gangguan hewan lain.
Setelah kandang selesai dibangun, pastikan untuk membersihkannya secara menyeluruh dan menggunakan pestisida untuk menghindari parasit dan hama yang berbahaya.
Ini penting untuk menjaga kesehatan ayam dan mencegah penyakit serta infeksi. Dengan persiapan kandang yang baik, Anda dapat memulai budidaya ayam kampung dengan lebih lancar dan efisien.
BACA JUGA:Pakai Pakan Alternatif Ini Agar Ayam Kampung Cepat Besar, Hemat Biaya Ketimbang Pakan Pabrikan
BACA JUGA:Beli Ayam Kampung, Warga Bengkulu Selatan Tertipu Jutaan Rupiah
4. Jaga kebersihan kandang
Cara beternak ayam kampung selanjutnya adalah menjaga kebersihan kandang. Hal ini penting untuk mencegah ayam kampung dari serangan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Anda disarankan untuk membersihkan kandang secara rutin, minimal seminggu sekali, atau bahkan bisa dilakukan dua kali seminggu untuk memastikan kebersihan kandang tetap terjaga.