BACA JUGA:Rezeki dan Pekerjaan Belum Terkabul, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Perbaiki Amalan Ini
BACA JUGA:Ingin Rezeki Terus Mengalir Sampai Tua, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan 1 Amalan Ini
Saat Allah memberikan rezeki kepada kita, yang harus kita lakukan adalah bersyukur, bukan mengingkari atau berpaling dari-Nya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, setelah kita mencapai kecukupan rezeki, langkah selanjutnya adalah merencanakan kebutuhan rumah tangga dengan rinci, mencatat dengan seksama apa saja yang diperlukan.
Jika ada kelebihan, itu harus dianggap sebagai bagian dari investasi untuk kehidupan akhirat yang seharusnya kita prioritaskan juga.
"Misal pendapatan kita Rp 30 juta, dan kebutuhan rumah tangga kita Rp20 juta, Rp 10 juta lebihnya itu investasi akhirat, keluarkanlah untuk kepentingan akhirat kita," terang Ustadz Adi Hidayat.
Investasi akhirat yang dimaksud adalah ketika sebagian dari rezeki kita dialokasikan untuk zakat, infaq, dan sedekah. Allah berjanji dalam Al-Qur'an surah Ibrahim ayat 7 yang artinya:
"Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih,".
Menyampaikan rasa syukur atas rezeki yang Allah berikan kepada kita bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan membayar zakat, infaq, dan bersedekah.
Penting untuk diketahui bahwa ungkapan syukur melalui cara-cara tersebut tidak akan pernah mengurangi jumlah rezeki yang akan kita terima.
BACA JUGA:Agar Terbebas dari Azab Kubur, Hati Selalu Tenang, Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalannya
BACA JUGA:Rahasia Agar Rezeki Terus Bertambah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Berikut
Sebaliknya, Allah menjanjikan penambahan berkat dari-Nya atas rasa syukur tersebut.
Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang penyebab dan solusi dari rezeki yang sering tertunda. Semoga Bermanfaat.(*)