BACA JUGA:Hukum Sholat Tahajud Berjamaah, Berikut Penjelasan Gus Baha
2. Mencegah Pembengkakan Jantung
Selain membantu mengatasi diabetes, manfaat lain dari sholat tahajud adalah mencegah pembengkakan pada jantung.
Penurunan kadar kortisol yang menyertainya memiliki berbagai manfaat tambahan, karena kadar rendah kortisol dapat mengurangi frekuensi buang air kecil, sehingga dapat mengurangi risiko pembengkakan pada jantung.
Penurunan kadar kortisol melalui sholat tahajud dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk buang air kecil saat malam hari.
Sholat tahajud direkomendasikan bagi individu yang menderita pembengkakan jantung atau masalah gagal ginjal karena dapat membantu mengurangi produksi kortisol.
Ketika kadar kortisol menurun, pembengkakan dapat diminimalkan, dan proses pembuangan urine juga menjadi lebih lancar.
3. Mencegah Hipertensi dan Hipotensi
Waktu sepertiga malam ternyata memiliki signifikansi penting bagi fungsi otak manusia.
Pada saat ini, otak manusia melepaskan tiga zat kimia yang penting, yaitu serotonin, beta-endorphin, dan melatonin, yang dilepaskan secara alami pada waktu tersebut.
Ketika zat-zat kimia tersebut dilepaskan, seseorang akan merasa lebih tenang dan mencapai keseimbangan dalam tubuhnya, yang disebut homeostasis.
Namun, jika keseimbangan tersebut terganggu, bisa menyebabkan gejala seperti pusing dan bahkan dapat menyebabkan masalah hipertensi (tekanan darah tinggi) atau hipotensi (tekanan darah rendah).
BACA JUGA:Berdoa Setelah Tahajud, Apakah Setiap Habis Salam? Berikut Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Agar Pemintaan Terkabul, Lengkapi Sholat Tahajud dengan Zikir dan Doa Berikut
Berdasarkan hal tersebut, disarankan untuk melaksanakan sholat tahajud agar bisa merasakan relaksasi maksimal.
Melalui sholat tahajud, tidak hanya tercipta relaksasi yang optimal, tetapi juga membantu dalam menjaga keseimbangan tubuh, yang dapat mengurangi risiko terjadinya hipertensi atau hipotensi.