Biar Tahu! Mengenal Alat Kontrasepsi Wanita dan Pria

Sabtu 25-11-2023,23:52 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BACA JUGA:Gedung Sate, Bangunan Bersejarah di Bandung yang Kini Menjadi Kantor Gubernur dan Museum

Beberapa pria melaporkan rendahnya gairah seks dan kesulitan ereksi. Namun, perlu diingat bahwa pil KB pria masih dalam uji klinis dan belum tersedia secara luas di pasaran. Masih perlu waktu untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang efektivitas dan efek sampingnya.

3. Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur bedah yang mengikat atau memotong saluran sperma yang membawa sperma dari testis ke uretra. Ini adalah metode kontrasepsi permanen yang cocok untuk pria yang sudah yakin tidak ingin memiliki anak lagi. Kontrasepsi ini memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dan hanya memerlukan sekali prosedur.

4. Suntikan kontrasepsi pria
Suntikan kontrasepsi pria adalah metode kontrasepsi yang masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Suntikannya bekerja dengan cara yang sangat mirip, menggunakan progesteron sintetik untuk menghentikan produksi sperma, dan testosteron sintetik untuk melawan efek yang tidak diinginkan.

Sayangnya, uji coba tersebut dihentikan lebih awal karena dirasa efek samping hormonal tidak dapat diterima oleh pria. Efek sampingnya termasuk jerawat, sakit kepala, kelelahan dan perubahan gairah seks.

BACA JUGA:Pulau Rubiah, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Kaum Thallasopile

5. Gel kontrasepsi
Pada tahun 2019, sebuah penelitian internasional diluncurkan di beberapa negara di Eropa, Amerika Selatan, Afrika, dan Amerika Serikat untuk mempelajari efek gel kontrasepsi baru yang ditujukan untuk pria.

Gel ini dirancang untuk dioleskan ke bahu dan dada setiap hari, dan menyerap dengan cepat ke dalam aliran darah melalui kulit. Namun, seperti halnya pil KB pria dan suntikan kontrasepsi pria, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memvalidasi efektivitas dan keamanannya. Itulah beberapa jenis alat kontrasepsi wanita dan pria. Sebelum memutuskan untuk menggunakan jenis alat kontrasepsi apa pun, pastikan kamu telah melakukan konsultasi dengan dokter terkait.(**)

Kategori :