Musim Kemarau Tiba, Baca Doa Ini Agar Selamat dari Kebakaran

Kamis 17-08-2023,15:02 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BACA JUGA:Berencana Kuliah Lagi? Manfaatkan Pinjaman BRI BRIguna Limitnya hingga Rp250 juta

Di samping itu, selain menjelaskan hadits yang diriwayatkan Imam Ibnu Sunni, Imam al-Munawi juga menambahkan amalan yang dapat memadamkan api, selain menyarankan untuk membaca, “hasbunâllah wa ni’mal wakîl” seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ketika dilemparkan ke dalam api, ia juga mengutip Imam al-Thabari: 

وفي تفسير الطبري إذا كتبت أسماء أصحاب الكهف في شئ وألقى في النار طفئت 

Artinya: “Dalam Tafsîr al-Thabarî (dikatakan), jika ditulis nama-nama Ashabul Kahfi dalam sesuatu, dan dilemparkan ke dalam api, padamlah api itu.” (Imam Abdurrauf al-Munawi, Faidh al-Qadîr Syarh al-Jâmi’ al-Shaghîr min Ahâdits, 2001, juz 1, hal. 462-463).

BACA JUGA:Inilah 6 Weton Istimewa dan Sakti, Miliki Keberuntungan dan Rezeki Melimpah

Perihal nama-namanya, silahkan dicari sendiri. Sekarang kita kembali pada pembahasan hadits kedua. Dari segi kedudukan, hadits yang diriwayatkan Imam Ibnu Sunni tidak shahih seperti hadits pertama. Imam al-Munawi mengatakan, “isnâduhu dla’if lakin lahu syawâhid minha” (isnadnya lemah tapi hadits ini memiliki banyak pendukung). (Imam Abdurrauf al-Munawi, Faidh al-Qadîr Syarh al-Jâmi’ al-Shaghîr min Ahâdits, 2001, juz 1, hal. 463).

Artinya, ada banyak sahabat yang meriwayatkan hadits ini dengan ragam perbedaan redaksinya. Untuk lebih jelas, silahkan baca Kasyf al-Khâfa wa Muzîl al-Ilbâsnya Syekh Ismail bin Muhammad al-‘Ajluni. Contohnya riwayat Imam al-Thabrani yang menggunakan kalimat (jalur ‘Amru bin Syu’aib):

 BACA JUGA:Baliho Capres Bertajuk Lanjut Gan Curi Perhatian di Kota Kelahiran Fatmawati Soekarno

إِذَا رَأيْتُمُ الْحَرِيْق فَكَبِّرُوا فَإِنَّهُ يُطْفِئُهُ

Artinya: “Jika kalian melihat kebakaran, maka bertakbirlah. Sesungguhnya takbir memadamkan kebakaran.”

Beberapa riwayat lain yang redaksinya berbeda adalah (jalur Sayyidina Abu Hurairah radliyallahu a'nh,). Yang pertama diriwayatkan Imam al-Thabrani, dan yang kedua diriwayatkan Imam al-Baihaqi:

أطفئوا الحريق بالتكبير

Artinya: “Padamkanlah kebakaran dengan takbir.”

إستَعِينُوا علي إِطفَاء الحريق بالتكبير

Artinya: “Mintalah pertolongan untuk memadamkan kebakaran dengan takbir.” (Syekh Ismail bin Muhammad al-‘Ajluni, Kasyf al-Khâfa wa Muzîl al-Ilbâs, Maktabah ‘Ilm al-Hadits, juz 1, hal. 107).

BACA JUGA:Tak Ingin Amalan Kita Habis, Ustadz Syafiq Riza Basalamah Sarankan Hentikan Kebiasaan ini

Kategori :