- Rumah :
Untuk pertama apakah ngontrak rumah atau beli rumah. Misal uangnya belum siap, apakah memungkinkan untuk menyewa atau membeli apartemen. Atau ada pilihan tinggal di pondok mertua idaman.
BACA JUGA:Ini Doa Rasulullah untuk Hasan dan Husein dari Bahaya Ular
BACA JUGA:10 Tanaman Hias ini Ternyata Bisa Jadi Obat Herbal Yang Ampuh
- Tujuan keuangan yang akan datang :
Setelah menikah Anda tidak bicara mau saya ini, mau dia begitu. Anda dan pasangan perlu kompak mengatakan tujuan keuangan kita adalah ini, priroritas kita adalah ini.
- Lain-lainnya:
Pengeluaran besar saat beli elektronik, furniture, barang bermerk, penggunaan kartu kredit, penggunaan rekening rumah, belanja bulanan, bayar listrik, telepon dan lain sebagainya.
#2 Mulai dari Mengatur Cash Flow, Dana Darurat dan Utang
Pertama mari kita bahas yang paling dasar yaitu mengelola cash flow, dana darurat dan utang. Anda perlu duduk bersama dan membahas mengenai:
Pemasukan : darimana saja pemasukan rumah tangga, berapa besarnya dan kapan diterimanya (Ingat aturan pertama jangan ada dusta diantara kita).
Pengeluaran : bahas mengenai anggaran pengeluaran bulanan, tugas tanggung jawab masing-masing. Prioritaskan pengeluaran-pengeluaran produktif sebelum Anda meributkan pengeluaran konsumtif.
Utang : segera lunasi utang-utang konsumtif yang sudah dimiliki. Kalau Anda terkejut saat duduk bersama dan membahas utang yang sudah dimiliki pasangan Anda sebelum menikah, itu artinya Anda kurang komunikasi. Jika saat ini Anda atau pasangan masih memiliki utang konsumtif (kartu kredit, KTA, utang untuk biaya menikah, utang untuk jalan-jalan bulan madu) fokus untuk melunasi utang tersebut.
Aset : bicarakan strategi Anda untuk membeli aset dan meningkatkan kekayaan keluarga Anda.
Jika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan pertama kali atau darimana harus memulai Anda dapat menghubungi perencana keuangan.
Seorang perencana keuangan dapat memandu Anda. Selain itu Anda juga dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk membantu merencanakan keuangan dan mengatur keuangan setelah menikah. Jadi sudah tidak ada alasan malas, repot dan dusta diantara kita.