BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sudah siap menyakinkan calon investor asal Negara Korea untuk berinvestasi di Bengkulu. Rencananya 13 orang calon investor asal Korea datang ke Bengkulu pada 1 Juni mendatang.
Asisten II Setdaprov Bengkulu Drs Khairil Anwar MSi menegaskan, berbagai data dan potensi investasi sudah siap diberikan dan dipaparkan kepada calon investor asal Korea.
"Kita sudah siap, menyakinkan investor asal Korea yang akan datang ke Bengkulu pada 1 Juni mendatang,” terang Khairil kepada BE, Senin (29/5/2023).
Dijelaskannya, ada beberapa potensi investasi yang akan ditawarkan. Mulai dari potensi perikanan, wisata Pantai Panjang, wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS). Lalu, kerja sama aset, seperti Mess Pemda, Lapangan golf dan potensi investasi lainnya.
BACA JUGA:Dianggap Ganggu Lahan Parkir, Pedagang Streer Food di Kawasan Suprapto Dipindahkan ke Trotoar
BACA JUGA:Kantor Satpol PP dan Inspektorat Kota Bengkulu Bakal Dijadikan Sekolah
"Nanti masing-masing OPD akan memberikan pemaparan potensi investasi tersebut,” tambahnya.
Tidak hanya memaparkan potensi investasi itu, pemprov juga akan mengajak 13 calon investor itu mengunjungi lokasi investasi. Sehingga hal tersebut, bisa lebih menyakinkan para investor untuk berinvestasi.
“Kita datangkan ke lokasi. Kita juga libatkan stakeholder terkait, untuk bisa lebih menyakinkan para investor,” beber Khairil.
Khairil menyakini, calon investor itu serius untuk berinvestasi di Bengkulu. Karena untuk datang ke Bengkulu dari Negara Korea bukan hal murah. Tentu pihak investor juga membutuhkan biaya besar dan waktu untuk datang ke Provinsi Bengkulu. Apalagi calon investor itu, juga sudah banyak investasinya di negara asal.
“Tidak mungkin meraka (investor) main-main akan berinvestasi. Apalagi hanya sekedar jalan-jalan, tidak mungkinlah. Meraka jauh-jauh datang ke Bengkulu itu menunjukkan keseriusannya untuk berinvestasi,” ungkapnya.
Untuk menyambut 13 calon investor datang ke Bengkulu itu, OPD yang barkaitan dengan potensi investasi tetap masuk kerja seperti biasa. Meskipun pada tanggal 1 Juni itu, merupakan tanggal merah atau hari libur bertepatan pada Hari Lahir Pancasila.
“Jadi perintah Pak Gubernur, pada tanggal 1 Juni itu, tidak ada libur. Masuk seperti biasa. Karena kita akan menyambut para investor itu,” tegasnya.
Khairil menegaskan, pihaknya tidak bisa menargetkan berapa investasi yang akan dibawa ke Provinsi Bengkulu, oleh investor asal Korea itu. Terpenting, ketika calon investor itu jadi berinvestasi di Bengkulu, maka akan mampu mendongkrak ekonomi Bengkulu.
“Target kita, calon investor itu semua berinvestasi di Bengkulu,” tandasnya. (151)