\"Saat ini umat Hindu Bengkulu ada sekitar 11 ribu orang, dan untuk Kota Bengkulu ada sekitar 500 orang yang berasal 30 kepala keluarga,\" kata Wayan.
Untuk perayaan Nyepi tahun ini, umat Hindu Bengkulu mengambil tema dengan ketentraman hati dan kedamaian nyepi mari kita pelihara kedamaian persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Bengkulu. Dengan tema itu mereka berharap agar konflik sosial yang menjurus pada Sara tidak terjadi di Bengkulu.
Menurut Wayan ada beberapa rangkaian yang dilewati masyarakat Hindu, yaitu upacara Mekiyis yang bermakna melebur noda, menyucikan dan memuliakan kebesaran Tuhan, selanjutnya Upacara Macaru atau Tawur Kesanga yang bermakna membersihkan alam guna mencapai harmonisasi kosmos, kemudian Catur Brata Penyepian untuk menemukan kesadaran akan jati diri sebagai kesatuan pribadi yang sah. Dan yang terakhir adalah melaksanakan Ngembak Geni dan Dharma Shanti sebagai wujud rasa damai dalam kehidupan di dunia.
Dalam kesempatan perayaan Nyepi kali ini, I Wayan berharap agar pemerintah Provinsi Bengkulu bisa lebih mengapresiasi kegiatan umat beragama terutama dari segi pendanaan. karena menurut Wayan ada beberapa ritual yang tidak mereka jalani karena keterbatasan biaya. selain itu umat Hindu di Indonesia sering mengadakankegiatan nasional sepertikegiatan utsawa dharma gita, kegiatan tersebut jika dalam agama islam adalah MTQ.
namun karena keterbatasan dana. umat Hindu dari Bengkulu terkadang hanya bisa mengirim setengah dari yang diharapkan. Begitu juga dengan kegiatan lainnya. \"Kita kita bisa menang maka kita juga bisa mengharumkan nama baik Bengkulu, dan lebih mengenalkan Bengkulu,\" pungkasnya.(251)