Kecelakaan Kapal di Bengkulu, 63 Orang Jadi Korban, 9 Hilang, Lainnya Seperti ini

Kamis 05-01-2023,17:00 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kantor Pencarian dan Pertolongan Bengkulu  atau Basarnas Bengkulu  tahun 2022  mencatat sebanyak 63 orang masyarakat Bengkulu mengalami kecelakaan kapal dilaut Bengkulu dan 9 orang dinyatakan hilang akibat insiden tersebut, Kamis (5/1/2023).

Dari 63 orang itu, ada 8 kejadian yang mengalami kecelakaan kapal dalam rentang waktu Januari sampai dengan Desember 2022.

Tidak hanya kecelakaan kapal Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah juga mengatakan, sepanjang tahun 2022 telah terjadi kejadian dengan penanganan khusus yang menimpa 3 orang korban.

Selain itu, bencana alam sebanyak 3 kejadian dengan korban 79 orang.  Namun dalam bencana ini tidak ada korban jiwa dan seluruh korban dinyatakan selamat.

BACA JUGA:Pelabuhan Pelindo Terancam Hilang

BACA JUGA:Siap-siap! Ustad Adi Hidayat Bakal ke Bengkulu Januari Ini

"Dari 8 kejadian kecelakaan kapal ada 53 korban yang selamat, 1 orang selamat dan 9 dinyatakan hilang. Kemudian untuk bencana penanganan khusus 2 korban selamat dan 1 korban meninggal dunia," kata M Arafah.

Lebih lanjut, M Arafah juga menyebutkan  sebanyak 12 orang meninggal dunia, 3 orang selamat dan 1 orang dikabarkan hilang.

"Kalau ini data yang mengalami kondisi yang membahayakan sebanyak 14 kejadian dengan jumlah korban ada 16 orang," ungkapnya.

Sementara itu berkaca dari data SAR tahun lalu, M Arafah menyampaikan adanya peningkatan angka kejadian yang disebabkan oleh beberapa faktor. 

BACA JUGA:Oknum Polisi Dilaporkan Rusak Karaoke, Polda Bengkulu Sebut Ada Penyimpanan Minuman Keras

BACA JUGA:Bisnis Karaoke Rusak, 4 Oknum Polisi ini Dilaporkan

Selain itu, jumlah korban juga mengalami peningkatan meliputi korban kecelakaan laut, kondisi yang membahayakan, bencana dan kecelakaan khusus di Provinsi Bengkulu.

"Untuk tahun 2022 ada 26 kejadian, sedangkan tahun 2021 ada 25 kejadian. Kemudian untuk korban ada 161 ditahun 2022 yang meliputi selamat, meninggal dunia dan hilang. Sedangkan pada tahun 2021 hanya 25 korban jiwa," pungkas M Arafah.

Kategori :