BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemkot Bengkulu bersama BNN kota dan forum komunikasi perangkat daerah (forkopimda) kembali melakukan sosialisasi terkait bahaya penggunaan narkoba di kalangan pelajar SMP. Kali ini, wawali memaparkan bahaya narkoba di SMPN 25 kota Bengkulu yang menjadi sekolah ke 24 yang dikunjungi.
Dalam paparannya, wawali Desy Wahyudi membeberkan bahaya pengaruh narkoba di kalangan anak-anak yang bisa merusak masa depan. Ia mengatakan, saat ini 24 persen dari 5 ribu data pengguna narkoba di kota Bengkulu masuk di kategori remaja.
"Anak-anak kalian masa depan bangsa. Jangan terjerumus dalam lembah hitam narkoba. Karena bukan hanya bisa merusak diri sendiri, melainkan merusak keluarga hingga merusak bangsa. Masa depan kalian masih terbuka lebar, jadi maksimalkan dalam meraih prestasi dan cita-cita. Narkoba itu tidak ada untungnya, lebih baik perbanyak melakukan kegiatan positif yang bermanfaat," jelasnya, Selasa (22/11).
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan kota, Sehmi menyampaikan program ini sangat bermanfaat dengan menyentuh langsung pelajar untuk memberikan pengetahuan terkait bahaya narkoba. Ia mengatakan, ke depan pihaknya akan terus melanjutkan program ini untuk membentengi pelajar dari pengaruh narkoba.
BACA JUGA:Curhat ke Wamentan, Petani di Bengkulu Tengah Ancam Alih Fungsi Lahan
"Generasi muda adalah pewaris bangsa. Mereka harus sehat jasmani dan rohani, cerdas dan berprestasi. Oleh karena itu, ancaman pengaruh narkoba ini perlu kita minimalisir dengan memberi pengetahuan lebih ke pelajar terkait bahaya narkoba," jelasnya.
Dalam kegiatan ini juga ada pembagian perlengkapan sekolah bagi murid kurang mampu dari Gerakan Peduli Pelajar Kota Bengkulu yang ikut berkontribusi dalam hal pendidikan. Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut para pelajar bisa bersekolah dengan baik dan menambah motivasi belajarnya. (Imn)