Sementara itu Lali Utoyo dari WCS-IP menyebutkan bahwa lima tahun terakhir terjadi dua kasus harimau terkena jerat di Kabupaten Seluma dan tim penyelamat berhasil menemukan lebih dari 8 jerat sling aktif yang terpasang dan membahayakan populasi harimau.
Melalui hari Harimau Sedunia, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga hutan dan menjadi momen untuk peningkatan populasi harimau dan mengurangi pemburuan harimau.
Semoga harimau sumatera tetap ada, bebas dan lestari di hutan Indonesia, sebab jika masyarakat dan pemerintah tidak ikut menjaga maka anak cucu hanya mendengar cerita bahwa dulu harimau sumatera pernah ada.(adv)
berita ini sudah tayang di https://bengkulu.antaranews.com