KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - Belum adanya sektor pendapatan baru, membuat Kabupaten Kepahiang masih bergantung dengan Pajak Bumi Bangunan (PBB) sebagai penyumbang Pendapat Asli Daerah (PAD). Akibatnya, pemerintah berkerja kerja mensosialisasikan kepada masyaraka agar aktif membayar PBB setiap tahunnya.
Diakui Kepala Badan Keuangan Daerah ( BKD) Kabupaten Kepahiang Damsia A SSos, tingkat kesadaran masyarakat salam membayar PBB jadi harapan pemerintah untuk meningkatkan PAD 2021.
\"Sosialisasi dan berbagai himbauan kita lakukan, agar bisa mendorong kesadaran warga membayar PBB,\" ucap Damsi.
Selain PBB ada pajak usaha seperti rumah makan, burung walet dan sektor perkantoran jadi sasaran PAD. Sehingga tahun 2021 ini BKD Kepahiang berani menaikan PAD mencapai Rp 40 miliar. \"Saat ini sudah kita terapkan pajak bagi para pengusaha kedepannya akan kita tingkatkan lagi,” ujar Damsi. Dikatakan Damsi, pada tahun 2020 lalu PAD tercapai Rp 34 miliar. Nominal itu dibawah targer sebesar Rp 39 miliar, gagalkan capaian tager PAD dikarenakan pandemi covid-19. Diharapkan tahun ini tidak ada kendala bagi wajib pajak dalam melunasi kewajibannya. (320)