BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Program terpadu TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-105 berhasil menjawab harapan masyarakat Kelurahan Sumber Jaya dan Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Pasalnya, masyarakat di dua daerah ini sudah menunggu sejak 2008 lalu untuk dilakukan pembangunan jalan, namun belum ada respon dari Pemerintah Kota kala itu.
Namun berkat adanya program TMMD ke-105, harapan yang sebelumnya gelap sekarang mulai terlihat cerah. Akses jalan penghubung antara kelurahan Padang Serai dan Sumber Jaya sudah mulai dibuka. Walau baru sebatas tanah merah yang belum berkoral maupun beraspal tetapi masyarakat sudah menyambutnya dengan penuh suka cita.
\"Kelurahan kami ini sempat terisolir selama 11 tahun, setiap dua tahun sekali mengajukan pembangunan jalan ke Pemkot Bengkulu tapi tidak juga dibangun waktu itu,\" kata Ketua RT 16 Padang Serai Kota Bengkulu, Suyanto, kemarin (11/7).
Tidak hanya terisolir, masyarakat di dua kelurahan tersebut jika ingin pergi ke luar wilayahnya juga harus memutar melewati beberapa RT. Ditambah lagi akses jalan yang buruk dan berkoral juga menyita banyak waktu selama di perjalanan. \"Kalau dulu mau keluar kelurahan butuh waktu sekitar 20 menit, dengan adanya pembangunan jalan ini maka nanti hanya butuh waktu 5 menit saja,\" ujarnya.
Waktu tempuh yang lebih cepat tersebut secara langsung membuat arus perdagangan komoditas di dua kelurahan menjadi lancar. Karena sumber pendapatan masyarakat didaerah ini adalah menanam sayuran dan berkebun kelapa sawit. Dengan akses jalan yang mudah dan lancar diharapkan kesejahteraan petani didaerah juga akan semakin meningkat.
\"Kita senang adanya pembangunan jalan ini, hasil pertanian jadi mudah diangkut, kami berharap jalan ini nantinya bisa di aspal oleh Pemerintah,\" tutupnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0407/Bengkulu selaku Dansatgas TMMD Reguler ke-105, Letkol Kolonel Arm Yose Rizal Sa\'at MPICT mengatakan, program TMMD reguler ke-105 di Kota Bengkulu akan dilaksanakan sejak tanggal 10 Juli hingga 8 Agustus 2019 dan tidak hanya membangun sejumlah ruas jalan, program ini menyasar banyak bidang mulai dari kegiatan fisik dan non fisik.
Beberapa kegiatan fisik yang dilakukan yaitu pembukaan jalan baru sepanjang 1,3 kilometer dan lebar 8 meter, pembuatan jembatan 7 meter, pembuatan gorong-gorong 1 unit, pembuatan plat deuker panjang 2 meter dan pengerasan jalan. \"Saat ini kegiatan fisik telah berjalan, kemudian ada sasaran tambahan yang kita lakukan yaitu rehab masjid sebanyak 2 unit dan jembatan 1 unit,\" kata Yose.
Sementara untuk kegiatan non fisik, mulai dari kegiatan pelayanan KB, pengobatan gratis, penyuluhan tentang bela negara, pertanian, peternakan, hukum, kamtibmas, bahaya radikalisme, bahaya narkoba, bintal dan kerukunan antar umat beragama juga telah dilakukan. Pihaknya berharap kegiatan non fisik ini bisa meningkatkan kesehatan serta meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara serta partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerahnya. \"Tidak hanya kesejahteraan, kita juga ingin rasa persatuan dan kesatuan masyarakat juga bisa semakin meningkat di Indonesia khususnya Kota Bengkulu,\" tutupnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Drs Muhammad Husni MSi mengaku, mengapresiasi program TMMD reguler ke-105 yang dilaksanakan di Kota Bengkulu. Menurutnya, program ini merupakan sinergi antara Pemkot dan TNI dengan tujuan agar kesejahteraan serta persatuan dan kesatuan antar masyarakat bisa semakin meningkat. \"Ini merupakan program yang bagus dan kami mengapresiasi itu, semoga kedepan bisa terus dilaksanakan sehingga bisa menjawab harapan masayarakat khsususnya di Kota Bengkulu,\" tutupnya.(999)