BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 40.862 dari total 524.853 pelanggan PLN di 10 Unit Layanan Pelanggan (ULP) kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu menunggak tagihan pembayaran listrik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat total tunggakan listrik yang belum dibayar mencapai Rp 27,8 miliar.
General Manager PLN UP3 Area Bengkulu, Nova Sagita mengatakan, pihaknya pada 2019 ini tetap melakukan penagihan kepada pelanggan. Bila tidak juga membayar maka pihak PLN akan memutus aliran listrik kepada pelanggan tersebut. Nantinya, PLN akan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan penyegelan.
\"Dari pelanggan yang menunggak ini sudah ada yang diputus. Selama 1 bulan menunggak disegel, 2 bulan bisa diputus, 3 bulan KWH meter dibongkar,\" kata Nova, kemarin (24/6).
Ia menerangkan, nilai tunggakan Rp 27,8 miliar ini juga berasal dari nilai akumulasi tunggakan pada tahun sebelumnya. Dimana hingga saat ini tunggakan listrik terbanyak dilakukan oleh pelanggan umum atau rumah tangga.\"Untuk pemda/pemkot tidak ada yang menunggak, termasuk lampu jalan dan itu dari PLN kita sangat berterimakasih,\" kata Nova.
Disisi lain, Ia mengimbau, agar pelanggan bisa membayar listrik tepat waktu sebelum tanggal 20 setiap bulannya. Jika tidak ingin direpotkan dengan penagihan, masyarakat pelanggan terutama yang masih menggunakan listrik pasca bayar bisa berpindah menggunakan listrik prabayar. Pemindahan tanpa dipungut biaya pemasangan, hanya dikenakan biaya adminsitrasi Rp 3 ribu, termasuk mengganti KWH meter diberikan gratis oleh PLN.
\"Pelanggan yang menunggak ini semuanya pelanggan pasca bayar. Ada yang pelanggan sudah diputuskan saat dia mau pasang kembali, kita sarankan menggunakan listrik pintar. Sangat memudahkan pelanggan,\" terang Nova.
Terakhir, pihaknya berharap kepada masyarakat yang belum membayar tagihan listrik agar dapat melakukan segera. Pasalnya jika tidak segera dilakukan maka dalam waktu dekat PLN akan melakukan pemutusan listrik. \"Kita harapkan kepada pelanggan yang belum membayar segera membayar, jangan sampai petugas kami memutuskan aliran listriknya,\" tutupnya.(999)