BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu, menargetkan jeruk gerga menjadi komoditas unggulan daerah. Terkait dalam satu hektar tanaman jeruk Gerga mampu menghasilkan pendapatan bagi petani mencapai Rp 20 juta per bulan. Hal ini tentu membuat komoditas ini memiliki prospek yang baik kedepannya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, selain memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, jeruk Gerga juga memiliki citra rasa yang khas dibandingkan jeruk lainnya. Terutama pada kulitnya yang tebal dan air jeruknya yang melimpah.
\"Jeruk Gerga ini kalau dilihat dari peluang bisnisnya, suatu hal yang sangat menjanjikan bila ada pengembangan komoditas jeruk Gerga. Nantinya, dapat menjadi produk unggulan dari Kabupaten Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu,\" kata Ricky, kemarin (16/6).
Dilihat dari minat konsumen yang melakukan pemesanan, jeruk ini harus dikelola secara baik agar kuantitas dan kontinuitasnya tetap terjaga. Sehingga produktivitas tanaman ini bisa semakin baik kedepannya. \"Untuk menjaga kuantitas dan produktivitas jeruk Gerga. Kami akan melakukan pemberian bibit, pupuk, serta pengolahan lahan. Ini perlu mendapatkan bimbingan teknis yang baik dan benar,\" ungkap Ricky.
Tanaman jeruk Gerga ini bisa menghasilkan buah dengan jumlah banyak dalam satu pohonnya. Namun, Itu tidak terlepas dari pemupukan dan metode perawatannya juga tidak instan. Ia juga menjelaskan untuk saat ini jeruk gerga sedang masuk dalam masa transisi. Masa usaha ini untuk skala lokal, sudah melebihi, namun pada skala nasional belum memadai.
\"Untuk masuk skala nasional, belum mampu. Dari sisi volume komoditasnya belum tersedia sepanjang waktu. Maka ini perlu adanya peran pemerintah, serta perlu memperluas lahan tanam dalam peningkatan produktivitas per pohon dan satuan buah tanamnya,\" tutupnya.
Kepala Bea Cukai Provinsi Bengkulu Indriya Karyadi mengaku, jeruk Gerga memiliki potensi yang cukup baik untuk dilakukan ekspor. Meskipun jumlah komoditasnya belum begitu banyak, akan tetapi dirinya yakin jeruk gerga sudah bisa dilakukan kegiatan ekspor.
\"Kegiatan ekspor tidak perlu harus banyak dulu, mulai dari sedikit dulu. Nanti kalau sudah rutin maka permintaan akan meningkat seiring dengan meningkatnya produktivitas tanaman jeruk Gerga,\" tutupnya. (999)